Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Pariwisata Bergairah Saat Momen Nataru, Kunjungan Tempat Wisata dan Hotel Jateng Melonjak

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Industri pariwisata di Jawa Tengah menunjukkan gairah pada momen perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Geliat sektor ini di antaranya ditunjukkan dengan tingkat okupansi hotel yang meningkat serta kunjungan tempat-tempat wisata membeludak saat periode berlangsung. Hal itu dikatakan Ketua Gabungan Industri Pariwisata (Gipi) Jawa Tengah sekaligus Wakil Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah Bambang Mintosih. Benk sapaannya mengatakan, okupansi hotel Jawa Tengah saat momentum ini mencapai angka rata-rata 90 persen. Angka itu sesuai target okupansi selama momentum tersebut. "Okupansi hotel rata-rata saat periode Natal dan Tahun Baru sudah sesuai (target), yaitu 90 persen. Angka ini, ada beberapa yang melebihi (target). Itu utamanya hotel di sekitar tempat wisata seperti Guci di Kabupaten Tegal, kemudian wisata-wisata di kawasan Bandungan, dan lainnya. Kemudian hotel-hotel, seperti Solia, Sunan, Alana, Alila, itu rata-rata full saat tahun baru," jelasnya saat dihubungi Tribun Jateng, Minggu (7/1/2024). Menurut Benk lebih lanjut, tingginya okupansi di Jawa Tengah terlihat saat hari Natal dan Tahun Baru. Adapun menginap di hotel pada momentum tersebut menurutnya sudah menjadi tren di kalangan masyarakat. "Trennya sekarang merayakan sekaligus stay (di hotel). Peak 'puncak'-nya malam Natal dan Tahun Baru," sebut Benk. Sementara itu dia menambahkan, untuk menginap di resort, biasanya tamu sudah memesan jauh hari dan menginap beberapa hari sebelumnya. hal itu lantaran tingginya minat masyarakat untuk menginap di resort. "Untuk tahun baru di resort memang biasanya mereka sudah jauh-jauh hari," ungkapnya. Sementara itu, tingginya wisatawan saat momentum Natal dan Tahun Baru 2023 juga terjadi di Semarang Zoo. Tercatat sejak 16 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024, wisatawan tertinggi saat momen Natal tercatat pada tanggal 24 dan 25 Desember. Kunjungan wisatawan di Semarang Zoo pada Minggu (24/12) tercatat sebanyak 5.210 pengunjung dan Senin (25/12) tercatat sebanyak 4.196 pengunjung. Lalu hari selanjutnya kembali di kisaran 1.000-2.000an pengunjung dan mulai melonjak lagi pada dua hari sebelum Tahun Baru 2024. Tercatat pada Sabtu (30/12) kunjungan di Semarang Zoo sebanyak 3.099 pengunjung, kemudian Minggu sebanyak 5.394 pengunjung, dan puncaknya pada Senin (1/1/2024) yaitu sebanyak 9.257 pengunjung. "Biasanya memang terjadi penumpukan 1 hari (puncak lonjakan pengunjung) di tanggal 1 (Januari). Tahun lalu di angka sekitar 8.000 pengunjung, ini ada kenaikan lebih dari 1.000 pengunjung (jadi 9.257 pengunjung)," kata Direktur Semarang Zoo, Choirul Awaludin saat dihubungi Tribun Jateng, Minggu (7/1). Menurut Awaludin lebih lanjut, angka kunjungan di Semarang Zoo sudah kembali normal sejak tahun lalu atau pasca pandemi Covid-19. Adapun saat pandemi, angka kunjungan saat momentum awal tahun di kisaran 4.000-5.000 pengunjung. "Hanya kemarin (tahun 2023) sepi pada bulan Agustus, saat musim kemarau. Cuaca panas berpengaruh terhadap turunnya kunjungan," kata Awal. Sementara itu, awal menambahkan, kunjungan di Semarang Zoo setelah tahun baru ini sudah kembali di kisaran 500-1.000 pengunjung saat hari kerja dan 3.000 pengunjung saat weekend, utamanya di hari Minggu. "Yang menjadi daya tarik orang ke Semarang Zoo, tiap pengunjung bisa kasih makan satwa. Karena mereka ke sini lihat hewan, sehingga kami ajak mereka interaksi langsung," tambah Awal. (idy)