Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Penjabat Gubernur Resmikan Gedung Baru Bank NTT Bajawa

BAJAWA, FLORESPOS.net-Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake, Sabtu (6/1.2024) meresmikan gedung baru Bank NTT Kantor Cabang Bajawa terletak di Jalan Soekarno-Hatta Bajawa. Acara peresmian gedung Kantor Cabang Bank NTT Bajawa ditandai penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Penjabat Gubernur NTT tersebut dipadukan dengan launching Mall Pelayanan  Publik Kabupaten Ngada. Turut mendampingi Pj Gubernur NTT, yakni Harry Alexander Riwu Kaho sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTT, Japarmen Manalu, Bupati Ngada Andreas Paru, Wakil Bupati Ngada Raymundus Bena, Forkopimda Ngada, Hilarius Minggu sebagai Direktur Teknologi Informasi (TI), Pimpinan Bank NTT Cabang Bajawa Lorenso Andri Bere Mau, Marsianus Jawa, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Investasi Satu Pintu Provinsi NTT serta undangan lainnya. Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake mengatakan, kantor baru Bank NTT Bajawa yang megah dan representative diharapkan dapat aktif dalam mendorong pembangunan di daerah. UMKM juga harus merupakan kekuatan yang perlu digandeng dalam pembangunan perekonomian sehingga perlu diperhatikan dan diberikan perhatian khusus. Tentunya prinsip akuntabilitas, profesionalitas dan taat pada aturan akan membuat bank NTT menjadi bank yang sehat dan tumbuh juga berkembang menjadi Bank kepercayaan masyarakat. Hal-hal yang masih kurang tentunya menjadi cambuk untuk terus berkembang dengan taat dan patuh pada aturan hukum dengan mengedepankan prinsip akuntabilitas dan profesionalitas. Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (OJK NTT) Japarmen Manalu dalam sambutannya mengatakan kehadiran Gedung baru Bank NTT Bajawa tentunya menjadi semangat baru pula juga merupakan bukti semangat untuk berkomitmen melayani nasabah secara lebih sungguh. Tahun baru dengan lokasi baru ungkapnya tentunya memiliki kenyamanan baru yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada para nasabah yang lebih baik lagi. Dirinya memberikan apresiasi atas kerja keras pimpinan dan direksi Bank NTT untuk terus meningkatkan pelayanan serta profesionalisme di Bank NTT. Sampai dengan posisi November 2023, aset Bank NTT menunjukkan pertumbuhan positif jauh di atas pertumbuhan perbankan Nasional khusus dana pihak ketiga di mana penyimpanan dana pihak ketiga  mencapai Rp1,43 Triliun. Bank NTT tentunya tidak bisa berkembang tanpa kerjasama dengan komponen lainnya karena merupakan Bank milik masyarakat NTT itu sendiri. Sementara Bupati Ngada Andreas Paru dalam sambutan mengatakan kehadiran Bank NTT di Kabupaten Ngada sungguh telah memberikan peran berarti bagi masyarakat Kabupaten Ngada. Dalam keterbatasan fisikal daerah memberikan pinjaman kepada pemerintah daerah Kabupaten Ngada sebesar Rp 84 miliar 500 juta rupiah yang digunakan untuk pembangunan di Ngada. Inovasi yang dilakukan terutama persoalan anggaran akibat dampak Covid-19 atas persetujuan DPRD Kabupaten Ngada pinjaman tersebut telah digunakan untuk pembangunan di Kabupaten Ngada. Kehadiran gedung baru Bank NTT Bajawa juga merupakan inovasi pemerintah daerah dengan memanfaatkan lahan yang selama ini terlantar dan dilakukan dengan sistem Inbreng yang mana Pemda Ngada menambah penyertaan modal sebesar lebih dari Rp6 miliar di Bank NTT. Pola yang sama akan dibangun gedung baru Bank NTT di Kecamatan Soa, Riung, Golewa dan Aimere yang saat ini sedang memroses peraturan daerah sehingga penyertaan modal akan naik menjadi Rp 9 miliar dan total penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Ngada di Bank NTT mencapai Rp20 miliar lebih yang tentunya berimplikasi terhadap deviden. Pemanfaatan aset untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah adalah bagian daripada inovasi yang dilakukan termasuk memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada pihak ketiga untuk dapat berinvestasi di Kabupaten Ngada yang dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Menurut Bupati Andreas hal lain yang juga penting adalah bekerjasama dengan Bank NTT khusus untuk pengembangan UMKM sesuai dengan potensi yang ada di Kabupaten Ngada seperti Bambu ,Tenun dan Kopi. Dari 80 jenis kerajinan bambu dilaporkan bahwa 30 jenis kerajinan telah masuk dalam e- katalog sehingga dapat dipasarkan melalui e- katalog yang merupakan salah satu persyaratan penting dan diperlukan. Kerjasama dengan Bank NTT juga Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Ngada sehingga potensi kerajinan masyarakat dapat terserap di pasaran. Hadir dalam kegiatan tersebut beberapa anggota DPRD Kabupaten Ngada,Sekda Ngada, para Asisten, sejumlah pimpinan perangkat daerah Kabupaten Ngada, para camat,kepala desa, pimpinan koperasi kredit, juga undangan lainnya. * Penulis: Wim de Rozari I Editor: Anton Harus Telah dibaca: 1,250