Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Meski Mulai Masuki Low Season, Kunjungan Wisata dan Trafik Belanja di DIY Masih Terjaga - Radar Jogja

JOGJA - Kendati hujan mulai turun secara intens ditambah periode libur yang mulai memasuki low season, kunjungan wisata dan trafik belanja di DIY secara umum masih terjaga cukup tinggi. Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DIY Surya Ananta mengatakan, secara akumulatif jumlah kunjungan ke mal sejak momentum libur Natal dan tahun baru (nataru) lalu masih terjaga hingga saat ini. "Jumlah kunjungan wisata ke mal di atas ekspektasi, ini dirasakan dampaknya oleh seluruh anggota APPBI," katanya, Sabtu (6/1). Baca Juga: Kapolri dan Gubernur DIY Resmikan Pembangunan Sumur Bor Presisi di Gunungkidul Jika menilik berdasarkan pelat kendaraan wisatawan, ungkapnya, masih banyak didominasi pengunjung yang berasal dari luar DIY. Kendati momentum puncak libur sudah lewat, dia mengungkapkan trafik kunjungan masih tinggi dan belum anjlok. Misalnya trafik kunjungan di Ambarrukmo Plaza. Surya merinci trafik kunjungan di Amplaz pada momentum nataru lalu meningkat hingga 2,5 kali kunjungan dibandingkan dengan hari biasa. Baca Juga: Mengapa Sampai Sekarang Obat Kanker Belum Ditemukan ? Simak Ini Dia Penjelasannya ! "Ini sudah melewati momentum puncak, tapi belum anjlok karena masih banyak yang libur dari mahasiswa atau sekolah," lanjut Surya, yang juga menjabat general manager Ambarrukmo Plaza tersebut. Lebih lanjut, ia menyampaikan, saat ini mal memang jadi salah satu opsi yang relevan untuk dipilih banyak wisatawan luar daerah dalam mengisi waktu liburan atau kunjungannya ke DIY.  Selain karena one stop shopping dari belanja, makan, playground, atau nonton film, mal juga lebih mudah diakses dibandingkan objek wisata lain. Contohnya, objek berbasis wisata alam. Baca Juga: Kas Hartadi Sudah Hafal Karakter Tim Sumatera "Kami berbangga dan berbahagia di DIY ini sentra untuk liburan banyak opsi, kami di industri mal juga jadi salah satu tujuan wisatawan," sebutnya. Sebelumnya, ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono memaparkan, secara umum Januari pasca nataru memang mulai memasuki low season.