Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Mendaftar Sebagai Ketua PHRI Boyolali, Prasetyo Adi : Saya ingin Memberi Manfaat bagi Orang Lain

BOYOLALI,LOKAWARTAWA.COM-Lulusan Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini sebenarmya punya cita-cita sebagai penegak hukum, seperti jaksa, hakim, atau pengacara. Namun kenyataan berbicara lain. Prasetyo Adi Setiawan kini bergelut di bisnis hospitolity, dengan kompetensi keahlian perhotelan. Bagi Adi, begitu dia akrab disapa, sebenarnya dunia perhotelan sudah tidak asing lagi. Karena sejak kecil dia hidup di dunia hospitolity. Dia adalah salah satu anak pemilik hotel “legend” di Kabupaten Boyolali. “Sebelum orang tua meninggal, orang tua berpesan pada saya untuk ngurusi hotel milik keluarga,” kata Adi ketika ditemui di Kota Solo. Namun pria kelahiran Surakarta 14 Juni 1993 itu tidak hanya sekedar melaksanakan amanah orang tuanya dalam berbisnis hotel. Adi belajar dan mencoba menyerap ilmu dari para kolega di Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, baik di BPC PHRI Surakarta maupun PHRI Boyolali. Hasilnya, cukup memuaskan. Hotel bugdet peninggalan orang tuanya kini dipermak menjadi hotel yang layanan dan fasilitasnya tak kalah dibanding hotel bintang. Perbaikan dan perubahan tidak hanya pada fisik bangunan dan fasilitasnya saja tapi juga menyangkut manajemen, pelayanan sumber daya manusia. “Meski kini di Boyolali banyak hotel berdiri, namun hotel kami tetap bertahan, berani bersaing, dan tingkat okupansinya bagus,” kata Adi. Namun Adi tak puas di situ. Melalui bendera MPA Group, Adi mencoba peruntungan dengan menjadi operator hotel hotel lokal. Selain memiliki hotel sendiri di Boyolali yakni Hotel Pondok Asri, Adi juga dipercaya mengoperasikan dua hotel, yakni di Boyolali dan Solo. Adi juga mempunyai satu tempat karaoke yang bisnisnya akan terus dikembangkan. “Dalam mengoperasikan hotel, kami lebih pada menjual produk, dengan memperhatikan fasilitas, layanan, dan sumber daya manusia. Alhamdulillah, hasilnya bagus dan owner hotel yang bekerja sama dengan kami juga puas,” kata Adi. Nah, kini Prasetyo Adi Setiawan terpanggil untuk memajukan bisnis perhotelan di Kabupaten Boyolali dengan menjadi ketua BPC PHRI Boyolali. Senin (26/2/2024) Adi mendaftar sebagai ketua BPC PHRI Boyolali sebagai ketua ke panitia Muscab PHRI Boyolali. Adi juga sudah melakukan konsolidasi dengan para kolega, owner maupun GM hotel di Boyolali. Bersama tim, Adi juga sudah sowan dan minta restu ke DPD PHRI Jawa Tengah di Semarang. Ada pun motivasi Adi menjadi ketua PHRI Boyolali adalah ingin memberi manfaat bagi orang lain / masyarakat. “Saya ingin membawa PHRI Boyolali menjadi nomer satu di Jawa Tengah,” kata Adi yang kini masih menjabat sebagai sekretaris BPC PHRI Boyolali. Adi melihat potensi bisnis perhotelan di Kabupaten Boyolali sangat prospektif. Banyak destinasi wisata atau tempat-tempat yang mendukung bisnis pariwisata di Boyolali yang tentu saja juga mendukung bisnis perhotelan. Misal, Boyolali punya kawasan wisata alam Selo yang sejuknya tidak kalah dengan daerah lain. Boyolali punya bandara yang merupakan pintu masuk wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Boyolali juga memiliki sentra kuliner dengaan makanan khas. “Berkolabirasi dengan stake holder yang ada, terutama Dinas Pariwisata, kami PHRI ingin ikutvmemajukan sektor pariwisata di Boyolali,” pungkasnya.(*) Editor : Vladimir Langgeng Sumber :