Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Dikukuhkan sebagai Ketua BPC PHRI Boyolali, Prasetyo Adi Setiawan Jadi Ketua PHRI Termuda di Indonesia

Pengukuhan Prasetyo Adi Setiawan sebagai ketua BPC PHRI Boyolali, Selasa (5/3/2024). BOYOLALI,LOKAWARTA.COM-Prasetyo Adi Setiawan dikukuhkan sebagai Ketua BPC PHRI Boyolali, setelah beberapa jam sebelumnya terpilih secara aklamasi dalam Muscab PHRI Boyolali, Selasa (5/3/2024). Dengan pengukuhan itu, Adi yang lahir 14 Juni 1993 itu boleh jadi sebagai ketua Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) termuda di Indonesia. Dalam sambutanya, Ketua BPD PHRI Jawa Tengah Ilham Muhammad Saleh mengapresiasi terpilihnya Prasetyo Adi Setiawan sebagai Ketua BPC PHRI Boyolali. Menurut Ilham, terpilihnya Adi sebagai ketua mewakili kalangan milenial. Ilham mengatakan, sekarang ini dunia pariwisata telah mengalami perubahan, dimana kalangan milenial mendominasi. Tujuan wisatanya pun telah banyak berubah, dimana wisata alam kini menjadi pilihan. “Saya berharap PHRI Boyolali bisa berkolaborasi dengan stakeholser yang ada, terutama Dinas Pariwisata untuk menjaring wisatawan milenial sebanyak mungkin,” kata Ilham. Hal senada dikatakan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali Budi Prasetyaningsih ketika membacakan sambutan bupati. Pihaknya siap bekerja sama dengan PHRI dan stakeholder lainnya untuk memajukan pariwisata di Boyolali. “Pariwisata di Boyolali sudah menggeliat kunjungan wisata juga terus meningkat terutama anak anak milenial, karena itu harus dikelola profesional dengan menggandeng berbagai pihak,” kata kepala dinas. Sementara itu, Prasetyo Adi Seriawan siap mengemban amanah yang dipercayakan para koleganya sebagai Ketua BPC PHRI Boyolali 2024-2029. Adi juga mengaku siap bekerja sama. dengan pemkab untuk memajukan pariwisata. “Saya dan teman-teman PHRI Boyolali akan menjadikan organisasi ini bermanfaat bagi pemerintah daerah dan masyarakat, terutama dalam memajukan sektor pariwisata dan meningkatkan okupansi hotel di Boyolalai,” kata Adi.(*) Editor : Vladimir Langgeng Sumber :