Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Okupansi Hotel Diprediksi Melemah saat Ramadhan, PHRI Kota Pangkalpinang ungkap Alasannya

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Jelang Ramadhan okupansi hotel di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ) tercatat cenderung terjadi penurunan dari momen biasanya. Penurunan okupansi kamar hotel ini sudah menjadi tren setiap tahunnya selama Ramadhan. Bahkan tercatat dibawah 50 persen. “Okupansi menjelang Ramadhan dari tahun ke tahun memang mengalami penurunan dikarenakan tidak adanya kegiatan dinas dan perjalanan dinas selama Ramadhan. Kalau presentasi selama Ramadhan okupansi ini hanya di angka 30 persen,” ungkap Ketua PHRI Kota Pangkalpinang, Sumiati kepada BangkaPos.com, Rabu (6/3/2024). Sumiati mengatakan, saat ini kondisi bisnis perhotelan di Kota Pangkalpinang pada awal tahun 2024, terhitung dari Januari sampai Maret terpantau menurun.  Dia menuturkan, sepinya okupansi hotel ini mengingat belum banyaknya digelar kegiatan pada awal tahun.  Dalam menyemarakkan bulan suci Ramadhan Sumi menyarankan agar para pelaku hotel untuk terus berinovasi seperti menyediakan paket buka puasa yang menjadi alternatif untuk menggeliatkan bisnis perhotelan. “Sekarang juga okupansi hotel sepi, ditambah menjelang Ramadan mengakibatkan penurunan drastis. Sarannya selama Ramadhan, banyak yang dapat dilakukan pihak hotel salah satunya dengan menjual paket Ramadan,” tuturnya. Baca juga: Akademisi Sebut Usaha Franchise seperti Dua Mata Pisau, Andre Sarankan UMKM Lokal Terus Berinovasi Baca juga: Antrean Warga Berburu Beras Bulog di Pangkalpinang Mengular, 8 Ton Beras Ludes Kurang dari Dua Jam Sementara itu, Santika Hotel Bangka satu diantara bisnis perhotelan di Bangka Belitung yang mengaku sepinya tingkat keterisian kamar hotel selama Ramadhan.  Public Relation Santika Hotel Bangka, Chintia Ayu, mencatat angka keterisian kamar pada momen Ramadhan ini hanya berkisar di bawah 50 persen. “Kalau selama momen Ramadhan memang okupansi rendah, kalau bedasarkan data tahun lalu okupansi ini rata-rata sekitaran 40-50 persen,” ucap Chintia. Dia menyebutkan, pihak hotel saat ini turut menawarkan paket Ramadhan kepada tamu yang menginap mulai dari paket berbuka puasa dan paket menginap. “Jadi upaya mengantisipasi sepinya tamu, kita menawarkan paket berbuka Rp135 ribu per net dan juga paket menginap sekaligus Free berbuka dan sahur dengan harga Rp700 ribu,” kata Chintia. Dia berharap geliat bisnis perhotelan ini bisa terus tumbuh positif. (BangkaPos.com/Sela Agustika)