Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Ketua PHRI Bali Himbau Tidak Promosi Hotel Berlebihan Saat Nyepi

1TULAH.COM – Perayaan Hari Raya Nyepi di Bali adalah momen sakral bagi umat Hindu dan juga menarik minat wisatawan untuk mengunjungi pulau tersebut. Namun, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), menegaskan perlunya menghindari promosi yang berlebihan terkait Nyepi. Cok Ace menyadari bahwa Nyepi bisa menarik minat wisatawan, tetapi dia berharap promosi yang dilakukan oleh hotel-hotel lebih berfokus pada informasi mengenai perayaan Nyepi di Bali. Hal ini bertujuan agar wisatawan yang datang ke Bali tidak hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk menghormati perayaan Nyepi dengan sepenuh hati. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bali juga mengeluarkan seruan bersama terkait pelaksanaan Nyepi, di mana salah satu poinnya adalah larangan bagi penyedia jasa akomodasi, hiburan, dan tempat wisata untuk mempromosikan usahanya dengan mencantumkan branding yang berkaitan dengan Hari Suci Nyepi. Selama Nyepi, hotel-hotel menerapkan pembatasan kegiatan di dalamnya, termasuk larangan terhadap kegiatan yang berpotensi mengundang keramaian atau mengganggu pelaksanaan Nyepi. Namun, di beberapa lokasi, kegiatan untuk wisatawan diarahkan ke hal-hal yang positif seperti menyediakan tempat meditasi khusus, sehingga kegiatan tersebut tetap sesuai dengan tradisi Nyepi dan dapat diterima secara umum. Cok Ace juga menjelaskan bahwa banyak wisatawan, terutama dari luar negeri, tertarik untuk merasakan suasana Nyepi di Bali dan kemudian kembali ke negara asalnya pada hari berikutnya. Mereka datang dengan tujuan untuk menyembuhkan diri, bermeditasi, dan menghormati perayaan Nyepi, sehingga hotel-hotel di Bali juga menyediakan fasilitas dan suasana yang mendukung untuk kegiatan tersebut selama Nyepi. Penulis : Laili Rukhmina