Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

SMKN 3 Bangkalan Libatkan Praktisi Hotel Jatim di Ujian Jurusan Perhotelan, Wali Siswa Jadi Tamu

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – SMKN 3 Bangkalan dalam dua terakhir menggelar ujian akhir berupa Uji Kompetensi (UKK) terhadap 96 siswa kelas XII Jurusan Perhotelan, 4-5 Maret 2024. Tidak tanggung-tanggung, sekolah yang berlokasi di Desa Martajasah, Kecamatan Mlajah itu menghadirkan dua perwakilan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur sebagai penguji. Kehadiran dua penguji dari praktisi perhotelan itu tentu saja membuat para siswa tampil all out. Dari total 96 siswa peserta UKK, sejumlah 40 siswa mengikuti UKK Food and Beverage klaster Sequence of Service. Sementara untuk 56 siswa lainnya, fokus pada UKK Housekeeping klaster Make Up Room dan Public Area. Perwakilan PHRI Jawa Timur, Jumali mengungkapkan, poin-poin pemberian nilai dimulai dari aspek performance siswa seperti kerapian diri, berpenampilan bersih dan menarik. Termasuk bagaimana perform siswa memulai polishing,menyambut tamu, set up ruangan, escort tamu mulai dari kedatangan hingga farewell dari kursi. “Kami memberikan nilai per poin setiap poin dan poin, kami lihat pertama mulai grooming dari atas yakni kepala hingga kaki, harus sesuai dengan standard operational procedure. Dari siswa mulai set up cutleries (peralatan makan) sampai tamu datang hingga tamu pulang,” singkat Jumali kepada Tribun Madura. Baca juga: Sinopsis Grand Shining Hotel, Drama Korea Fantasi Misteri, Pria Tak Sengaja Masuk ke Novel Horor Tidak hanya menghadirkan praktisi hotel dan restoran dari PHRI Jawa Timur, SMKN 3 Bangkalan dengan tagline, ‘SMK Pusat Keunggulan’ itu juga belum genap setahun telah meresmikan gedung khusus dengan tata ruang miniatur perhotelan. Terdiri dari front office dan sejumlah ruang dengan beberapa meja bundar berukuran besar layaknya di sebuah restoran hotel. Dalam UKK Food and Beverage klaster ‘squence of service’ kali ini, pihak sekolah menghadirkan tema Indonesian Food. Set menunya mulai dari makanan ringan sebagai pembuka atau appetizer terdiri mix fruit dengan gula aren. Untuk sajian sup menggunakan soto yellow chicken soup atau soto ayam. Sementara untuk menu utamanya adalah sate ayam dengan saus kacang dan hidangan penutup atau dessert menyajikan bubble ice cream. Set menu yang dilakukan oleh para siswa klaster tata boga yang dipandu oleh Muhammad Ihwan selaku Guru Produktif Perhotelan mata pelajaran housekeeping, laundry, food and beverage, dan front office. Ketua Jurusan Perhotelan SMKN 3 Bangkalan, Ervin Sulistiowati menjelaskan, dalam gelaran UKK Food and Beverage klaster ‘squence of service’ diikuti sebanyak 40 siswa. Setiap siswa melayani empat orang tamu. Artinya, pihak sekolah menghadirkan total 150 orang tamu dalam dua hari ini, terdiri dari wali siswa, para guru SMP, serta siswa SMKN 3 Bangkalan sendiri “UKK merupakan ujian akhir siswa kelas XI, ini sebagai modal utama mereka masuk dunia kerja. Karena itu, kami melibatkan praktisi hotel dari PHRI, bukan dari para guru sebagai penguji. Sehingga mereka (siswa) tidak main-main, mereka tahu bahwa momen ini adalah modal awal mereka masuk dunia kerja,” jelas Ervina. Sementara salah seorang tamu, Sugiarti Ningsih mengaku terkesan dengan terobosan yang dilakukan SMKN 3 Bangkalan dalam upaya memberikan sosialisasi kepada para siswa sesuai dengan praktek nyata layaknya di dunia kerja. Sehingga, lanjut guru SMPN 3 Bangkalan itu, anak-anak yang memang benar-benar ingin masuk Jurusan Perhotelan SMKN 3 Bangkalan akan mendapatkan gambaran dunia kerja, menambah kemantapan mereka untuk memilih sesuai dengan keinginan. “Performance mereka (peserta UKK) bagus, istilahnya sudah capai 90 persen untuk ke dunia kerja mereka,” ungkap Sugiarti Ningsih. Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com