Klikwarta.com, Boyolali - BPC PHRI Boyolali pada tanggal 5 Maret 2024 telah sukses menyelenggarakan Muscab pertamanya. Agenda utama pada muscab pertama ini ada 3 agenda penting yaitu laporan pertanggung jawaban pengurus periode 2019-2024 dan pemilihan sekaligus pengukuhan pengurus baru periode 2024-2029 dalam sambutannya Ketua Panitia,“ urip Priantono. Pada kegiatan Muscab pertama ini sambutan Bupati Boyolali yang di wakili oleh Budi Prasetyaningsih selaku Kadisporapar Kabupaten Boyolali menyampaikan bahwa,” pihaknya siap bekerja sama dengan PHRI dan stakeholder lainnya untuk memajukan pariwisata di Boyolali. “Pariwisata di Boyolali sudah menggeliat kunjungan wisata juga terus meningkat terutama anak anak milenial, karena itu harus dikelola profesional dengan menggandeng berbagai pihak,” kata kepala dinas. Dalam laporan pertanggungjawaban pengurus BPC PHRI Boyolali periode 2019-2024, Shaufan Husnika selaku ketua menyampaikan laporan pertanggungjawabannya kepada anggota dan di terima secara baik. Setelah laporan di terima sebagai lambang berkahirnya kepengurusan Shaufan Husnika yang di dampingi Pimpinan Sidang menyerahkan Pataka bendera PHRI ke BPD PHRI Jawa Tengah yang nantinya akan di estafetkan kepada Ketua dan kepengurusan yang baru. Dalam sidang lanjutan dengan agenda pemilihan ketua baru, di karenakan hanya calon tunggal dan secara aklamasi Prasetyo Adi Setiawan terpilih dan di tetapkan sebagai Ketua Baru BPC PHRI Boyolali periode 2024 - 2029. Adi yang lahir pada  lahir 14 Juni 1993 itu boleh jadi sebagai ketua Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) termuda di Indonesia. Setelah dikukuhkan oleh BPD PHRI Jawa Tengah yang di pimpin oleh Heru Isnawan selaku ketua BPD PHRI Jawa Tengah, dalam sambutannya sebagai Ketua Baru, Adi siap mengemban amanah sebagai Ketua BPC PHRI Boyolali 2024-2029. Adi siap bekerja sama dengan pemkab dan steakholder terkait untuk memajukan pariwisata. “Saya dan teman-teman PHRI Boyolali akan menjadikan organisasi ini bermanfaat bagi pemerintah daerah dan masyarakat, terutama dalam memajukan sektor pariwisata dan meningkatkan okupansi hotel di Boyolali,” kata Adi. (Kontributor : Widyo)