Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Baiq Agustina Widyawati Nakhodai PHRI Kabupaten Sumbawa Barat - Lombok Post

LombokPost—Baiq Agustina Widyawati resmi dilantik sebagai Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumbawa Barat. Pelantikan tersebut dihadiri langsung Ketua PHRI NTB Ni Ketut Wolini, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) NTB Wayan Jaman Saputra. Agustina dilantik bersama puluhan pengurus lain di aula Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) KSB, Kamis (7/3). ‘’Selamat atas terbentuknya BPC PHRI KSB, selamat kepada ketua terpilih, mudah-mudahan tugas berat ke depan bisa dijalankan dengan baik,’’ jelas Kepala Dinas Parpora KSB Burhanuddin mewakili Bupati KSB. Ia berharap, pembentukan BPC PHRI akan membawa dampak positif bagi kemajuan KSB terutama bagi sektor pariwisata Sumbawa Barat. ‘’Pengurus yang dilantik diharapkan bisa berkontribusi besar mendukung pengembangan sektor pariwisata ke depan,’’ harapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KSB Kamaluddin mengapresiasi terbentuknya PHRI KSB. Ia pun berjanji akan membantu proses perizinan yang akan dilakukan PHRI KSB. ‘’Untuk perizinan hotel atau restoran, kami akan bantu,’’ janjinya. Ketua BPC PHRI KSB Baiq Agustina Widyawati menyebut, PHRI merupakan organisasi yang bersifat mandiri, bukan organisasi pemerintah apalagi politik. PHRI hadir dengan orientasi membangun dan meningkatkan sektor pariwisata. ‘’Organisasi ini berorientasikan kepada pembangunan dan peningkatan kepariwisataan dan mendukung pembangunan nasional,’’ katanya. PHRI hadir sebagai wadah pemersatu dalam memperjuangkan dan menciptakan iklim usaha yang menyangkut harkat dan martabat pengusaha yang bergerak dibidang jasa penyediaan akomodasi (hotel) dan jasa makanan minuman/restoran serta lembaga pendidikan pariwisata. ‘’PHRI merupakan kelanjutan dari organisasi Indonesia Tourist Hotel Association (ITHA) yang didirakan pada 9 Februari 1969,’’ urainya. Sebagai organisasi, PHRI memiliki fungsi sebagai pembina asosiasi profesi di lingkungan usaha jasa akomodasi dan usaha jasa makanan dan minuman, serta lembaga pendidikan pariwisata. PHRI juga merupakan wadah untuk meningkatkan kerjasama antar anggota dengan organisasi dan asosiasi lainnya baik di dalam maupun luar negeri. ‘’Sebagai wadah pemersatu pelaku usaha jasa makanan (restoran) dan jasa akomodasi (hotel), PHRI hadir untuk memperjuangkan kepentingan pelaku usaha dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif,’’ paparnya lagi.Ia menambahkan, PHRI memiliki tugas pokok, salah satunya memberikan perlindungan, bimbingan dan konsultasi serta pendidikan dan pelatihan kepada anggota. ‘’Kita juga berperan aktif dalam kegiatan pemasaran dan promosi baik luar dan dalam negeri, serta penelitian, perencanaan dan pengembangan usaha. Sampai saat ini ada sekitar 26 restoran dan hotel yang bergabung bersama BPC PHRI KSB,’’ tambahnya. (far/r5)