Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Lebaran di Low Season, Okupansi Hotel Landai, Pemkab Bantul Tak Patok Target Tinggi - Radar Jogja

BANTUL – Tingkat okupansi hotel di Bantul menurun selama awal Ramadan 2024. Meski begitu, Pemkab Bantul berupaya meningkatkan event malam hari untuk mendorong peningkatan length of stay atau lama tinggal wisatawan. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul Yohanes Hendra mengatakan, dalam sepekan terakhir terjadi penurunan okupansi hotel di Bantul. Reservasinya mulai menurun sejak awal Ramadan. Meskipun di waktu tersebut ada libur Hari Raya Nyepi. Baca Juga: Ringkus Pencuri Alat Pendeteksi Gempa di Alas Benggolo Gunungkidul "Karena Menteri Agama sudah memutuskan puasa tanggal 12 Maret, otomatis pesanan kamar sudah mulai turun dari beberapa hari sebelumnya,” ujarnya, Minggu (17/3). Ia menyampaikan, dalam sepekan pertama tingkat okupansi hotel di Bantul mencapai 30 persen. Dari sebelumnya sekitar 45-50 persen. Menurutnya, penurunan okupansi hotel tersebut cenderung terjadi di saat Ramadan. “Pasti seperti itu, sudah rutin karena kegiatan dinas ada tetapi dikurangi. Ada faktor musim kampanye juga, anggaran habis dan musim puasa,” katanya. Hendra pun berharap saat libur Idul Fitri 2024, reservasi hotel di Bantul dapat meningkat kembali. Ia memperkirakan peningkatan tersebut akan terjadi sekitar H-6 lebaran. Baca Juga: Bawa Petasan Ukuran Jumbo, Dua Remaja di Bantul Diciduk Polisi PHRI Bantul pun menargetkan okupansi hotel dalam kurun waktu tersebut berkisar 80-85 persen. “Harapan kami libur hari raya kemarin lebih baik dari kemarin,” harap Hendra. Sementara itu, Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul tidak mematok target tinggi untuk kunjungan wisatawan pada momen Lebaran 2024 ini. Terkini Minggu, 17 Maret 2024 | 18:53 WIB