Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Low Season Ramadan, Kunjungan ke Kulon Progo Turun Jadi Hanya 25 Persen

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Momen Ramadan 1445 H berpengaruh pada tingkat kunjungan wisata ke Kulon Progo selama bulan Maret ini. Kondisi tersebut salah satunya bisa terlihat dari okupansi penginapan. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kulon Progo, Sumantoyo mengatakan ada penurunan okupansi saat Ramadan. "Contohnya saat pekan pertama Ramadan atau puasa okupansinya hanya 25 persen," ungkapnya dihubungi pada Selasa (19/03/2024). Menurut Sumantoyo, kondisi ini lumrah terjadi khususnya di momen Ramadan setiap tahunnya. Angka penurunan okupansi kali ini pun diklaim tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Kondisi ini secara otomatis berdampak pada pendapatan usaha dari pengelola penginapan hingga restoran. Meski begitu, berbagai cara dilakukan agar tetap ada pemasukan meski terbilang minim. "Misalnya dengan promosi Paket Buka Bersama (Bukber)," jelas Sumantoyo. Pengelola penginapan dan restoran pun menghadirkan Paket Bukber ini dengan harga yang terjangkau. Harapannya bisa menarik kunjungan baik dari lokal maupun luar Kulon Progo. Kendati demikian Sumantoyo meyakini kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Sebab, para pelaku usaha akan menikmati momen peningkatan signifikan saat libur panjang Idulfitri. "Peningkatannya diperkirakan bisa antara 85 sampai 95 persen di Idulfitri nanti," katanya. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo, Joko Mursito tak menampik adanya penurunan kunjungan saat Ramadan. Namun ia menyebut penurunannya belum signifikan. Pihaknya pun juga mencoba berbagai cara agar destinasi wisata di Kulon Progo tetap mendapat kunjungan. Salah satunya lewat program Pasar Ramadan di Plaza Kuliner Glagah. "Kehadiran Pasar Ramadan jadi salah satu cara kami untuk mengatasi masa low season ini," ujar Joko.(*)