Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Pungutan Wisatawan Asing Diharapkan Atasi Pemasalahan DTW di Badung - Bali Express

MANGUPURA, BALI EXPRESS – Kondisi Daya Tarik Wisata (DTW) yang berada di Kabupaten Badung mendapatkan keluhan dari wisatawan. Berdasarkan informasi yang dihimpun kondisi terkesan semrawut belum lagi datangnya sampah menjadi alasan wisatawan mengeluh. Baca Juga: Tangani Permasalahan PJU, Dishub Badung Miliki Empat Armada Pungutan wisatawan asing yang berwisata ke Bali (tourist Levy) pun diharapkan dapat dijadikan pemerintah untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan. Seorang pemilik usaha di Kecamatan Kuta, mengaku sering mendapatkan keluhan dari wisatawan terkait kondisi DTW. Sehingga kebanyakan dari mereka merasa rugi membayar Tourist Levy yang tidak sebanding dengan kondisi destinasi wisata. “Sebenarnya wisatawan tidak keberatan dengan pengenaan levy. Tapi mereka menyoroti upaya apa yang dilakukan pemerintah dalam mengelola destinasi wisatanya. Mereka ingin pungutan itu sebanding dengan apa yang mereka dapatkan saat berwisata. Mereka melihat Kuta ini masih sembrawut dari kondisi pedagang dan masalah kebersihan,” ungkap ungkap sumber Koran ini yang tidak mau namanya disebutkan, Minggu (24/3). Baca Juga: Sekda Adi Arnawa Hadiri Pujawali Sekaligus Resmikan Gerai Pelayanan Publik dan Radio Desa Kutuh Terkait hal tersebut, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya pun mendorong pungutan terhadap wisatawan digunakan untuk mengatasi permasalahan sampah. Sebab hal ini dirasa sangat darurat yang dapat menurunkan citra pariwisata Bali. “Ini harus segera dieksekusi jangan hanya dikumpulkan saja uangnya, jadi programnya harus program nyata yang dieksekusi, yang mana yang menjadi prioritas itu adalah sampah. Sehingga Bali itu betul-betul menjadi Bali yang Bali, (Bersih, Aman, Lestari, dan Indah),” ucap Suryawijaya. Baca Juga: Berencana Nangkil ke Pura Agung Besakih saat Karya Ida Bhatara Turun Kabeh? Perhatikan Imbauan dari Panitia Selain itu ia berharap, rencana pemerintah membangun LRT dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan kemacetan. Seperti di jalan menuju bandara, central parkir, Canggu, Denpasar dan Sanur. Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Nyoman Rudiarta menerangkan penerapan Tourist Levy relatif tidak berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke Badung. Malahan penerapan pungutan kepada wisatawan dinilai dapat menciptakan quality tourism yang lebih baik. “Indikatornya itu kan keamanan dan kenyamanan, sehingga tidak ada over tourism, orang yang datang juga yang membawa uang,” terangnya.