Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

PHRI Dorong Pemda DIY dan Pemkot Yogyakarta Genjot Kunjungan Wisman

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mendorong Pemerintah DIY maupun Kota Yogyakarta untuk menggenjot kunjungan wisatawan asing (Wisman). PHRI DIY berharap pemerintah tidak terfokus dalam pengembangan pariwisata bagi wisatawan lokal saja. Pengembangan destinasi wisata yang diminati wisatawan asing perlu ditingkatkan supaya perputaran ekonomi bersumber dari pelancong luar negeri kembali dirasakan. Target kunjungan wisatawan asing (wisman) perlu digenjot mengingat kawasan Tugu Yogyakarta ke Malioboro, Keraton Yogyakarta hingga Panggung Krapyak yang menjadi bagian dari Sumbu Filosofi sudah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada September 2023 lalu. Wakil Sekretaris BPD PHRI DIY, Wahyu Wikan Trispatiwi, mengatakan pemerintah Kota Yogyakarta selama ini sudah melakukan direct promotion atau pemasaran langsung di kota-kota besar di Indonesia. "Tetapi di luar negeri belum, terutama Malaysia dan Singapura dan negara-negara ASEAN," katanya, Selasa (26/3/2024) Wikan menjelaskan, saat ini PHRI DIY tengah berada di Malaysia International Trade & Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, Malaysia dalam rangka Pameran Asosiasi Agen Tur dan Perjalanan Malaysia (MATTA Fair) 2024. Acara ini bertujuan salah satunya untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, termasuk DIY kepada masyarakat di negara-negara ASEAN. Namun sejak beberapa tahun terakhir, Pemkot Yogyakarta dinilai tidak mengikuti pameran kali ini. Kehadiran PHRI dalam MATTA Fair 2024 ini, diharapkan PHRI bisa melakukan survei dan mendapat informasi terkait kondisi pariwisata di negara-negara ASEAN. Informasi tersebut kemudian dibagikan kepada Pemda DIY maupun Pemkot Yogyakarta dalam rangka pengembangan market wisatawan luar negeri. Baca juga: Siap Olah Limbah Jadi RDF, Pemkot Yogya Kebut Realisasi 3 TPS Mandiri Promosi untuk Pasar Luar Negeri Wikan mengungkapkan, pemerintah perlu meningkatkan kunjungan wisman dengan melakukan promosi secara intensif ke luar negeri. Alasan diperlukannya pengembangan kunjungan wisatawan asing menurut Wikan Kota Yogyakarta telah melakukan branding pengembangan pariwisata di tiga kawasan antara lain Kotabaru, Kotagede dan Sumbu Filosofi.