Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

PHRI Pangandaran Siap Support yang Dibutuhkan Pemda untuk Pengamanan di Objek Wisata Saat Lebaran

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran siap mendukung kebutuhan pemerintah daerah untuk pengamanan arus lalu lintas di kawasan wisata selama libur Lebaran 2024. PHRI menyampaikan itu setelah ada kabar, polisi tidak mengatur arus lalu lintas di dalam kawasan objek wisata Pangandaran pada momen libur Lebaran nanti. Jika melihat libur Lebaran atau libur panjang lain di tahun sebelumnya, kunjungan wisata di kawasan wisata Pangandaran selalu padat. Arus lalu lintas di jalan kawasan objek wisata macet hingga berjam-jam. Padahal, petugas mulai dari unsur polisi, dishub dan lainnya bertugas terus. Baca juga: Warga Keluhkan Jalan di Desa Cimerak Pangandaran Rusak, Lama Tak Tersentuh Pemerintah Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana, mengatakan, libur Lebaran ini pihaknya siap memberikan bantuan apa yang diminta oleh Pemda.  "Bukan hanya PHRI, tapi semua stakeholder pariwisata siap support apa yang dibutuhkan Pemda untuk pengamanan arus lalu lintas. Termasuk dengan Polri," ujar Agus dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Selasa (2/4/2024) siang. Jadi, apapun yang diinstruksikan Pemda dalam hal ini Dinas Pariwisata, PHRI siap mendukung. Misalnya, kebutuhan konsumsi, untuk petugas. "Ya, walaupun itu kan kebijakan kita," ujarnya. Baca juga: SIAP-SIAP Sambut Libur Lebaran, Harga Kamar Hotel di Pangandaran Masuk ke Harga High Season Sebelumnya, Kapolres Pangandaran, AKBP Imara Utama, mengatakan, pengamanan OPS Ketupat Lodaya atau momen libur Lebaran nanti tidak akan ada polisi di dalam kawasan wisata. "Seperti di Taman Safari itu kan tidak ada polisi yang ada di kawasan wisata," ucap Imara. Meskipun demikian, hal tersebut bisa dikondisikan kembali sesuai kebutuhan yang ada di lapangan. "Itu bukan harga mati, nanti kami akan komunikasikan menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Apakah perlu atau tidak, nanti kita akan evaluasi," katanya. (*)