POSBELITUNG.CO, BANGKA - Kondisi hunian atau okupansi hotel di Kota Pangkalpinang momen Ceng Beng belum menunjukkan lonjakan signifikan. "Kondisi okupansi hotel tidak ada perubahan selama bulan Ramadan. Tapi untuk momen Ceng Beng ada pengaruh, namun tidak signifikan dan tidak seperti tahun sebelumnya," ungkap Ketua PHRI Kota Pangkalpinang, Sumiat. Ia menyebut, sepinya bisnis hotel saat ini mengingat masih memasuki awal tahun, sehingga belum banyaknya event (kegiatan) dinas yang berlangsung. Ia mengakui, perjalanan dinas hingga kegiatan pemerintah menjadi pendorong tingkat hunian kamar. Tak dipungkirinya, saat ini bisnis hotel harus terus berinovasi dan bekerja keras di tengah kondisi saat ini. "Keterpurukan di awal tahun bisnis perhotelan ini karena kita hotel di Babel hanya mengandalkan event pemerintah. Untuk itu harus ekstra kerja keras menghadapi kondisi di awal tahun seperti ini," ujarnya. Masih sepinya okupansi hotel di Kota Pangkalpinang memasuki momen Ceng Beng dan Lebaran Idulfitri ini diakui oleh pihak Hotel Santika Bangka. Public Relation Santika Hotel Bangka Chintia Ayu menuturkan, jika okupansi hotel saat ini masih belum menunjukkan pertumbuhan positif. Namun, kata Chintia, angka keterisian kamar atau okupansi ini meningkat dibandingkan awal momen Ramadan mengingat adanya event Ceng Beng. "Sejauh ini selama periode Ceng Beng okupansi kamar ada peningkatan. Rata-rata di angka 50 persen keterisian kamar. Di awal Ramadan kemarin masih belum terlalu kelihatan. Okupansi juga low, naik turun," kata Chintia. Tak dipungkirinya di momen Ramadan ini, paket menu berbuka puasa yang disediakan oleh restoran menjadi pilihan para tamu. Sedangkan harga paket hotel yang ditawarkan Santika pada momen Ramadan ini berkisar Rp700 ribu untuk tipe superior dan sudah termasuk buka puasa atau dinner untuk dua orang. (Posbelitung.co/t3)