Launching tiga objek wisata baru di Tana Toraja yang ditandai dengan penabuhan gendang oleh wabup bersama Kapolres Tator. TANA TORAJA, BACAPESAN.COM – Menjelang liburan lebaran Idul Fitri 1445 H tahun 2024, pemerintah kabupaten (pemkab) Tana Toraja (Tator) melalui dinas Pariwisata Pemuda dan Olaraga, launching 3 (tiga) objek wisata sekaligus yakni objek wisata Sarira, wisata Savana Ollon dan wisata Kendenan. Launching grand opening ketiga objek wisata tersebut dipusatkan di objek wisata Sarira, kelurahan Sarira kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja, Kamis, 4 April 2024 yang dihadiri wakil bupati Tator, dr. Zandrak Tombeg, Sekretaris Daerah, dr. Rudy Andi Lolo, Kapolres Tator, AKBP Malpa Malacoppo, Kajari, perwakilan Dandim 1414 Tator, OPD terkait, lurah Sarira, PHRI Toraja, tokoh masyarakat sekitar dan masyarakat. Menurut wabup Tator, dr. Zadrak Tombeg dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Toraja sebagai salah satu daerah tujuan wisata (dtw) di Indonesia yang dikenal dunia, dan Toraja sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pariwisata olehnya itu pemerintah terus membangun objek wisata yang berpotensi sebab di Toraja ada banyak objek wisata yang harus terus dikembangkan. “Toraja dikenal tidak hanya karena adat istiadat dan budaya kita, tetapi juga terkenal karena alam dan sejumlah objek wisata yang bisa menarik wisatawan ke Tana Toraja dan tentunya jika wisatawan berkunjung maka ini akan berdampak positif untuk pendapatan masyarakat dan daerah kita,” jelas Zadrak. Dirinya menjelaskan bahwa untuk meningkatkan PAD yang bersumber dari pariwisata pengelolah dan masyarakat perlu memahami bahwa yang paling utama dalam pengelolaan adalah kebersihan dan pelayanan supaya touris atau pengunjung bisa betah tinggal di Toraja dan bahkan selalu mau berkunjung dan hal ini akan meningkatkan PAD dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Lebih lanjut Zadrak bahwa dengan hadirnya tiga objek wisata baru ini diharapkan akan menjadi daya tarik yang baru, dimana ketiganya memiliki daya tersendiri yang diharapkan mampu menarik wisatawan untuk berkunjung untuk meningkatkan perekonomian daerah dan sumber PAD bagi daerah. Dirinya berharap agar pemerintah melalui OPD terkait harus mampu berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengelolah objek wisata yang ada dan kepada masyarakat dirinya berharap bisa terlibat dengan terus menjaga kebersihan, merawat fasilitas yang ada, maupun menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung sehingga dampak positifnya bisa dirasakan bersama. “Ayo berwisata ke Toraja,” ajak Zadrak. (Cherly)