Pekerja pariwisata menyiapkan meja makan untuk wisatawan di kawasan pariwisata The Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (5/4/2024). Okupansi atau tingkat hunian di kawasan pariwisata yang memiliki 21 hotel dengan lebih dari 5.000 kamar itu diprediksi bisa mencapai 80 persen selama masa libur panjang lebaran 2024 atau meningkat sekitar 10-15 persen dibandingkan dengan hari biasa. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym) JAKARTA, investor.id – Jelang hari raya Idul Fitri masyarakat mulai bergerak untuk mudik atau berlibur. Hal tersebut menyebabkan angka reservasi hotel di sejumlah wilayah ikut meningkat. Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi B. Sukamdani menyebut bahwa mayoritas hotel di kota-kota favorit sudah hampir habis dipesan. Okupansinya bahkan sudah mencapai 80%. “Kota-kota yang memang sudah jadi langganan pemudik seperti contohnya di Yogyakarta, Solo, Malang, Cirebon, Bandung, itu sih selalu penuh ya. … Selalu okupansinya bagus lah, di atas 80% mereka sudah terisi semuanya,” kata Hariyadi saat dihubungi, pada Minggu (7/4/2024). Hariyadi menyebut hal ini disebabkan karena periode cuti bersama di 2024 cukup panjang, sehingga masyarakat memiliki waktu lebih untuk perjalanan mudik. Namun demikian, tidak hanya di kota langganan yang sering dikunjungi saat mudik saja, kota sekunder pun ikut terdampak efek mudik. Misalnya, apabila masyarakat yang melakukan mudik ke Solo maka kota Semarang dan Yogyakarta juga akan dipenuhi oleh pemudik. Akan tetapi di kota yang tidak berlangganan tingkat okupansi belum dapat dipastikan bahkan cenderung lebih lambat. Sehingga belum dapat dipastikan apakah efek mudik juga berimbas ke kota yang jarang dikunjungi. “Sekarang ini kelihatannya yang bukan secondary itu agak lebih lambat booking-nya. Nah, kita belum tahu nih, bahkan orang itu biasanya last minute booking-nya,” demikian tutur Hariyadi. Editor: Prisma Ardianto ([email protected]) LIVE STREAMING Saksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+oCMJPFzpWeg0OGZl, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS