Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul memprediksi akan ada kenaikan okupansi hotel selama libur panjang Idulfitri 2024 sebesar 10% dibandingkan dengan libur yang sama tahun 2023 lalu.Okupansi atau tingkat hunian kamar adalah suatu keadaan sampai sejauh mana jumlah kamar-kamar terjual, jika diperbandingkan dengan seluruh jumlah kamar yang mampu untuk dijual. Ketua PHRI Gunungkidul, Sunyoto mengaku mendapat laporan dari beberapa hotel atau penginapan terkait tingkat keterisian kamar yang tinggi. Hanya saja dia belum mendapat angka pasti okupansi itu.Terlepas dari tingkat okupansi, Sunyoto meminta para pemilik hotel dan penginapan untuk bersiap dengan memberikan fasilitas yang baik.“Pelayanan harus diutamakan oleh pemilik hotel dan penginapan. Daftar harga kamar atau makanan dan minuman juga harus jelas,” kata Sunyoto dihubungi, Senin (8/4/2024).Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Gunungkidul, Supriyanta mengatakan pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan selama libur panjang lebaran sebanyak 136.205 orang. Dari jumlah itu, 70% lebih pengunjung diprediksi akan memadati kawasan pantai. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News