Ilustrasi kamar hotel. Foto: Edvard Nalbantjan/ShutterstockYogyakarta menjadi provinsi dengan okupansi atau tingkat penghunian kamar hotel bintang tertinggi di periode mudik Lebaran 2024. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi B. Sukamdani."Rata-rata kita 85 persen okupansinya selama libur Lebaran. Tapi beberapa kota lebih tinggi. Kayak di Yogya itu prediksi saya average 90 persen," kata Hariyadi kepada kumparan, Rabu (10/4).Tak hanya Yogyakarta, daerah destinasi mudik lainnya seperti Malang, Bali, Cirebon, dan Bandung juga memiliki tingkat okupansi yang tinggi. Hal ini sejalan dengan proyeksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ada 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari total penduduk melakukan perjalanan mudik selama periode Lebaran 2024.Haryadi menjelaskan salah satu alasan tingginya tingkat okupansi hotel pada momen Lebaran kali ini adalah jumlah hari libur yang relatif lebih pendek dibandingkan tahun lalu."Kalau melihat dari tren tahun lalu, ini lebih tinggi. Karena liburnya relatif lebih pendek dibanding tahun lalu cuma 9 hari," ungkapnya.Tak hanya hotel, tingkat okupansi restoran juga tercatat tinggi. Bahkan secara rata-rata tingkat okupansinya sudah tembus 100 persen."Restoran juga ramai, untuk daerah destinasi mudik. Kalo kita ngitung restoran dari jumlah kursi. Jadi dari sisi keterisian kursinya itu 100 persen. Kalau restoran bisa maksimal," kata Hariyadi.Hariyadi memproyeksi akan terjadi lonjakan pengunjung hotel dan restoran pada hari pertama dan kedua Lebaran."Puncaknya nanti Lebaran pertama dan kedua. Itu puncaknya, khususnya di destinasi mudik," tandasnya.