Home Nasional Ekonomi dan Bisnis Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi menyebut okupansi hotel di masa Lebaran 2024 justru mengalami penurunan dibanding tahun lalu. (Foto Ilustrasi: Unsplash) Ketua (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) PHRI Kota Batu Sujud Hariadi menyebut okupansi hotel di masa Lebaran 2024 justru mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Tahun ini okupansi ada di kisaran 60 persen. Okupansi di tahun 2023, menurut Sujud justru mencapai 80 persen. Tak hanya lebih rendah dibanding tahun lalu, okupansi masa Lebaran 2024 disebutnya lebih rendah dibanding okupansi pada liburan akhir tahun 2023 lalu. Tingkat okupansi hotel di Kota Batu saat itu mencapai 90 persen, terutama pada Desember 2023.Sujud menduga, rendahnya okupansi hotel lantaran warga yang mudik masih beraktivitas bersama keluarga di kampung halaman. Ia memprediksi, peningkatan okupansi akan terjadi pada Sabtu 13 April 2024 hingga 15 April 2024. Sebab menurutnya terjadi pergerakan masyarakat dari wilayah Jakarta yang cukup tinggi selama arus mudik Lebaran 2024.Baca juga Dua Jalur Akses Jembatan Suramadu Padat di H+2 Lebaran Akun Instagram Sandra Dewi Hilang sejak Lebaran Sekitar 30.000 Kendaraan Diprediksi Keluar Masuk GT Waru Gunung"Harapannya memang orang masih menahan diri untuk berwisata pada Sabtu-Minggu ini. Karena, arus kendaraan dari Jawa Barat cukup tinggi, tapi kenapa okupansi hotel dan rekreasi cukup rendah," katanya dikutip dari Antara.Diketahui, Kota Batu menjadi salah satu destinasi tujuan wisata di wilayah Jawa Timur pada masa libur Lebaran 2024. Pada 2024, ditargetkan jumlah kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 12 juta kunjungan. Sebelumnya Polda Jatim juga menetapkan Kota Batu sebagai titik rawan kemacetan pada masa Lebaran 2024. Kota Batu Kota Batu Jawa Timur Okupansi Hotel Okupansi Hotel Jatim Okupansi Hotel Menurun Okupansi Hotel Turun Like Berita Terkait