MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kunjungan wisatawan di Kota Batu selama libur Lebaran mengalami penurunan. Tren turunnya kunjungan wisatawan ke Kota Batu dikarenakan beberapa kemungkinan. Hal itu disampaikan oleh Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi. “Kunjungan wisata cenderung mengalami penurunan selama libur Lebaran. Salah satu contohnya di Selecta Kota Batu yang tahun lalu rerata kunjungan wisatawan di bisa 3.600 per hari. Sedangkan tahun ini di angka sekitar 3.300 per hari,” ujar Sujud kepada Malang Posco Media. Menurut Sujud, yang juga Dirut Selecta ini mengatakan bila turunnya kunjungan wisatawan dikarenakan ada tiga kemungkinan. Namun asumsi tersebut dari sudut pandang Sujud. “Pertama kemungkinan karena kota atau dari daerah lain mengembangkan pariwisata juga, jadi ada opsi lain selain berwisata di kota Batu. Atau kemungkinan daya beli masyarakat yang kurang mendukung, ini berasa sejak Juni tahun 2023,” bebernya. Kemungkinan lainnya dikarenakan tentang waktu antara libur Nataru dan libur Idul Fitri jaraknya sangat dekat. Sehingga yang berwisata di Nataru lalu lebih mengutamakan mudik dan berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. “Meski begitu pelaku wisata di Kota Batu memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan. Pelayanan terbaik yang dimaksud, pelaku wisata selalu berinovasi dengan membuat terobosan baru dengan memberikan paket, potongan hingga menambah wahana baru,” terangnya. Tidak hanya itu, Sujud menambahkan bahwa pelaku wisata di Kota Batu sangat optimis bahwa Kota Batu masih menjadi primadona bagi wisatawan. Meski kunjungan cenderung menurun, tapi ditegaskan Sujud bahwa Kota Batu masih menjadi pilihan bagi wisatawan dari berbagai daerah. “Ini karena wilayah Kota Batu yang kecil dan terdiri dari tiga kecamatan. Sehingga untuk berwisata dari satu destinasi ke destinasi lainnya hanya butuh waktu paling lama 30 menit,” ungkapnya. Agar Kota Batu tetap menjadi primadona bagi wisatawan, Sujud berharap Pemkot Batu semakin meningkatkan pelayanan dan fasilitas umum. Misalnya melebarkan akses jalan ke destinasi wisata, menambah akses jalan alternatif untuk menghindari kemacetan, menambah penerangan jalan dan menggencarkan promosi pariwisata yang ada di Kota Batu. Hal senada disampaikan oleh Marketing and Public Relation Manager Jatim Park Group, Titik S Arianto bahwa Jatim Park Group tetap menjadi destinasi pilihan masyarakat untuk berlibur di momen Lebaran 2024. Beberapa tempat wisata seperti Jatim Park I, Jatim Park II, Dino Park, hingga Museum Angkut jadi jujugan dan mengalami peningkatan meskipun tidak seramai Lebaran tahun sebelumnya. “Kunjungan libur lebaran tahun ini tetap ramai, ada peningkatan dibanding saat weekend. Namun dibanding tahun sebelumnya ada penurunan tapi tidak signifikan,” paparnya. Pihkanya mencatat kunjungan wisatawan yang datang sampai di H+2 Idul Fitri sudah mencapai rata-rata 20 ribu sampai 25 ribu orang. Sedangkan tahun lalu antara 20 ribu sampai 30 ribu di H+2 Idul Fitri. “Penurunan ada banyak faktor. Diantaranya banyaknya destinasi wisata baru di Jatim. Meski begitu Kota Batu tetap jadi unggulan kunjungan wisata dari berbagai daerah,” imbuhnya. Sementara itu, Kota Batu masih membuktikan diri menjadi destinasi wisata Jawa Timur. Terbukti di momen Lebaran 2024 ini, volume kendaraan di Kota Batu mencapai 1.069.522 kendaraan. Angka kendaraan masuk berdasarkan informasi dari Intellegent Traffic System (ITS) Dinas Perhubungan Kota Batu. Bukan hanya itu, untuk kunjungan wisatawan juga terjadi lonjakan mencapai 118.694 orang atau rata-rata 16.952 orang per hari. Data kunjungan wisatawan tersebut tercatat selama 7 hari libur Lebaran mulai 6-12 April. Sedangkan data kunjungan tanggal 13-15 April masih dalam proses penghitungan. (eri)