KILASJATIM.COM, Surabaya – Momen lebaran membawa berkah bagi berbagai pihak termasuk para pelaku usaha perhotelan. Pada libur lebaran kali ini tercatat okupansi rata-rata hotel yang ada di sejumlah kota di Jawa Timur menembus lebih dari 75%. Data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim menunjukkan bahwa hotel di sejumlah kota seperti Banyuwangi, Malang, Madiun, Kediri raya, Tulungagung, Madiun, Ngawi, hingga Kota Surabaya rata-rata diserbu oleh tamu. Terhitung sejak 5 April hingga 15 April 2024 okupansi atau hunian hotel tertinggi di Jawa Timur tercatat pada H+1 dan H+2 Lebaran, tepatnya pada 11 April dan 12 April 2024. “Di tanggal 11 dan 12 okupansi hotel di beberapa kota tembus cukup tinggi. Di Kota Malang misalnya 90%, bahkan di Madiun dan Tulungagung 100%,” kata Ketua PHRI Jatim Dwi Cahyono, Rabu (17/4/2024). Dia menyebutkan bahwa sejumlah daerah dengan potensi wisata alam masih menjadi destinasi favorit bagi masyarakat untuk menikmati libur lebaran. Karena itu tak heran bila okupansi hotel di wilayah-wilayah itu menjadi sangat menggembirakan bagi para pelakunya. Sementara, okupansi hotel di kota-kota besar seperti Surabaya bisa terkerek karena pada saat libur lebaran cukup banyak pula masyarakat yang memilih untuk staycation di hotel di dalam kota. Saat ini usai libur Lebaran berakhir, okupansi hotel di Jatim kembali landai. Meski demikian, masih ada sejumlah karyawan hingga ASN yang WFH atau anak-anak sekolah yang masih libur. Hanya saja, sebagian besar dari mereka telah kembali ke kota masing-masing. “Mulai Senin 15 April 2024 okupansinya sudah melandai hingga rata-rata 49%. Seperti okupansi rata-rata hotel di Jatim saat normal sekitar 50%,” kata Dwi. (bbs/nic) Post Views: 199