Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

TPA di Pantai Medewi, PHRI Surati Pemkab Jembrana

TPA yang berada di Pantai Medewi memprihatinkan dan menjadi sorotan pelaku pariwisata di Jembrana. (BP/Olo)NEGARA, BALIPOST.com – Tempat Pembuangan Sampah di pinggir pantai Medewi juga menjadi sorotan para pelaku pariwisata di sekitar lokasi. BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jembrana telah melayangkan surat ke Camat Pekutatan terkait adanya pembuangan sampah di muara sungai Medewi. Sampah rumah tangga itu sering meluber hingga ke pantai dan dikeluhkan turis yang berkunjung.Ketua BPC PHRI Jembrana, I Gede Sukadana, Selasa (24/4)membenarkan telah melayangkan surat terkait TPA yang berada di pinggir pantai Medewi, tertanggal 19 April 2024. PHRI mengungkapkan Pantai Medewi merupakan ikon tujuan wisata Kabupaten Jembrana, sehingga menjadi perhatian wisatawan. Adanya sampah ini sering menuai complain dari wisatawan dan berdampak pula di pantai tujuan wisata lainnya seperti Yeh Sumbul dan sekitarnya.“Medewi ikon wisata Jembrana, sepatutnya kita bersama untuk menjaganya. Kalau ini tidak dijaga, khawatirnya berdampak pada kawasan lainnya. Sangat sering kami menerima complain dari tamu. Mereka sangat peduli dengan kebersihan sampah,” terangnya.Pihaknya berharap ada tindakan nyata dari pemerintah minimal dari Desa Medewi dan Dinas terkait, terlebih sampah menjadi perhatian pemerintah. Surat tersebut menurutnya juga ditembuskan ke Bupati Jembrana, Sekda Jembrana, Kadis Lingkungan Hidup serta Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana.Semestinya ada pengelolaan sampah di kawasan wisata ini, apalagi menjadi salah satu andalan tempat wisata di Kabupaten Jembrana. Sementara dari pengamatan di lokasi kemarin, sampah-sampah meluber ke pantai. Sampah-sampah plastik nampak terseret arus bahkan menurut warga ketika sungai meluap, tumpukan sampah ini terseret ke laut. Lahan di pinggir pantai itu berada dekat dengan akomodasi wisata seperti villa dan sangat dekat dengan Pantai Medewi. Beberapa turis yang berjalan di sekitar lokasi, nampak tercengang dengan kondisi pantai ini. Mereka merasa prihatin kondisi pantai yang menjadi tujuan wisata di Bali diselimuti sampah. (Surya Dharma/Balipost)