JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani mengatakan, perkembangan MICE (Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions) Ibu Kota Nusantara (IKN) belum bisa dipastikan dalam waktu dekat. Menurutnya, kegiatan MICE di IKN belum bisa berkembang, mengingat waktunya tidak sebentar untuk membangun ibu kota baru."Kami melihat dari perspektif PHRI, menurut kami kegiatan MICE itu akan tetap berfokus di Jakarta dan Bali, Bandung mengikuti," kata Haryadi dalam acara diskusi di Deal with Ascott di Jakarta, Jumat (26/4/2024). Baca juga: Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN Kompas.com/Krisda Tiofani Diskusi bertajuk The Future of MICE, After IKN dalam Deal with Ascott di Vertu Harmoni Jakarta pada Jumat (26/4/2024). "Kalau bicara IKN, menurut saya, rasanya masih panjang sekali apabila menjadi kota MICE," lanjut dia. Meski diakuinya, 40 persen dari segmen hotel di Jakarta memang diisi oleh pemerintahan yang akan nantinya akan pindah bertahap ke IKN. "Mungkin yang akan menikmati adalah Balikpapan gitu kan, bukan IKN, tetapi kembali lagi secara kajian teknisnya, saya katakan kalau tidak mudah untuk membangun pertumbuhan (MICE) itu," jelas Haryadi. Baca juga: Pengembangan Wisata di Kawasan IKN, Mulai dari Goa Tapak Raja Pembangunan Hotel Bintang 5 di IKN Ditargetkan Rampung Sebelum 17 Agustus Pembangunan akses Doc. PT Wulandari Bangun Laksana Pentacity Hotel di Balikpapan Superblock, IKN Gaya pemerintahan yang berbeda dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga dinilai memengaruhi perkembangan MICE di ibu kota baru nanti. Sejauh ini, belum diketahui bagaimana kinerja presiden terpilih dan percepatannya dalam membangun MICE di IKN. "Kita tidak tahu berapa lama pembangunan MICE di IKN, tergantung dari proses itu sendiri. Antara pemerintahan yang satu dan lain beda gaya. Mungkin Pak Jokowi ngebut, kalau Pak Prabowo kan belum tahu seperti apa," terang dia. Aksesibilitas juga menjadi perhatian penting dalam membangun destinasi MICE di IKN, mengingat hal ini wajib dimiliki oleh tujuan IKN. Semakin memudahkan masyarakat atau wisatawan, semakin mudah membangun destinasi MICE. "Kalau cuma ada venue, orang juga malas datangnya kalau aksesnya sulit," ujar dia. Baca juga: Ascott Berencana Buka 3 Hotel di Indonesia hingga Akhir 2022 Ascott Akuisisi Oakwood, Perkuat Posisi di Pasar Penginapan Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.