KONGKRIT.COM - Pemerintah Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), memperkuat komitmennya untuk mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pengrajin di wilayah tersebut. Pada acara "Njagong Bareng Edisi ke-2 Tahun 2024" yang diadakan di Kafe Chatten, Desa Bumiaji.Dyah Liestina, Kepala DPMPTSP Kota Batu, menyampaikan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan sejumlah instansi seperti Diskumperindag, Diskominfo, Dispertan, Disnaker, hingga PLUT, PHRI, BPJS Ketenagakerjaan, Bank Jatim, dan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Batu untuk mendukung pemasaran produk UMKM dan pengrajin lokal.Dalam upaya ini, Dyah mengungkapkan rencana untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang akan terhubung dengan Poin Jatim, aplikasi milik Provinsi Jatim."Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi platform bagi UMKM dan pengrajin Kota Batu untuk memasarkan produk mereka tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di Provinsi Jatim bahkan nasional. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Pj. Wali Kota Batu untuk meningkatkan investasi di Kota Batu," ujarnya. Rocky dari PHRI Kota Batu menyoroti pentingnya kerjasama antara hotel-hotel di Kota Batu dan pelaku UMKM. Hotel-hotel siap untuk menampung produk-produk UMKM untuk ditampilkan kepada tamu hotel, dengan syarat produk tersebut unggul dan pelaku UMKM memiliki komitmen yang kuat. Namun, Rocky juga menekankan pentingnya menjaga kualitas produk, kemasan yang menarik, personal branding, dan aktif dalam digital marketing.Sofi, seorang pengrajin kain batik, menyambut baik fasilitasi yang diberikan oleh Pemkot Batu, namun menyoroti tantangan dalam pemasaran produk. Sofi berharap Pemkot Batu dapat melibatkan selebgram atau influencer lokal untuk membantu dalam pemasaran produk UMKM dan pengrajin.Dengan tema "Potensi dan Peluang Maju bersama Produk Kerajinan Kota Batu", forum Njagong Bareng diharapkan dapat menjadi wadah untuk mendiskusikan dan mengembangkan produk unggulan Kota Batu agar dapat dikenal secara luas, termasuk di tingkat internasional. Editor : Devi Irmayani Saiser