BALIKPAPAN - Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Balikpapan tampaknya bakal semakin meningkat. Sebab mereka kini memiliki “panggung” baru. Setelah pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan meminta anggotanya memberikan stan khusus di hotel, baik di lobi maupun mini bar. Langkah ini dipandang sebagai upaya PHRI dalam mendukung UMKM, sambil memberikan pengalaman berbeda kepada tamu hotel. Ketua PHRI Balikpapan Soegianto mengatakan, Kota Minyak sebagai pintu gerbang ibu kota baru masa depan semakin ramai kunjungan dan merupakan pusat perhatian bagi para pelancong. Tidak hanya destinasi bagi wisatawan maupun tamu yang datang berkunjung, namun juga pelaku bisnis. "Dalam upaya untuk lebih terlibat dengan komunitas lokal dan memberikan manfaat yang lebih besar, PHRI mendukung pertumbuhan UMKM. Kerja sama itu bahkan sudah terjalin cukup lama, para UMKM juga menjadi binaan dari hotel-hotel di sini," ujarnya, Selasa (30/4). Memiliki visi yang jelas untuk menjadi agen perubahan positif dalam komunitasnya, PHRI Balikpapan pun berfokus pada nilai-nilai keberlanjutan dan inklusivitas, bertekad untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui kolaborasi ini, PHRI Balikpapan berharap dapat mempererat ikatan antara industri pariwisata dan sektor UMKM. Pembukaan stan khusus di dalam hotel dirancang sebagai platform eksklusif bagi UMKM, untuk memamerkan produk-produk mereka kepada tamu hotel yang beragam. Dari kerajinan tangan tradisional hingga produk makanan lokal yang lezat, stan khusus ini menjadi tempat bagi UMKM untuk bersinar dan menarik perhatian. "Jenis UMKM tidak terbatas, segala hasil kerajinan UMKM itu bisa ditampilkan. Seperti yang ada di Platinum Hotel and Convention Hall Balikpapan, bahkan tidak hanya makanan dan aksesori, tapi juga pakaian kami beri tempat," kata Soegianto. Selain menyediakan ruang pameran, Soegianto berkata beberapa hotel juga memberikan dukungan tambahan kepada UMKM lokal. Ini termasuk pelatihan dalam manajemen bisnis, pemasaran, dan pengembangan produk. Melalui kerjasama dengan berbagai lembaga dan pakar industri, hotel berusaha untuk memberikan alat dan pengetahuan yang dibutuhkan UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Sedangkan bagi tamu hotel, stan khusus UMKM lokal tidak hanya menawarkan produk-produk berkualitas, tetapi juga sebuah pengalaman yang berbeda. Dengan berbelanja di stan ini, tamu dapat merasakan keaslian dan keunikan produk lokal sambil memberikan dukungan langsung kepada komunitas setempat. Hal ini menciptakan ikatan yang lebih dalam antara tamu dan destinasi yang mereka kunjungi. "Langkah ini memiliki potensi untuk memberi dampak yang signifikan pada ekonomi lokal. Dengan memberikan platform bagi UMKM lokal untuk tumbuh dan berkembang, hotel berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, dan pembangunan komunitas yang lebih kuat secara keseluruhan. Ini sejalan dengan visi hotel untuk menjadi agen perubahan yang positif dalam komunitasnya," ucapnya. Sejak diluncurkan, kolaborasi ini telah mendapatkan tanggapan yang positif dari komunitas lokal. UMKM merasa dihargai dan didukung, sementara tamu hotel menyambut baik kesempatan untuk membeli produk lokal berkualitas tinggi. Ini menunjukkan bahwa langkah-langkah seperti ini memiliki potensi untuk membawa manfaat nyata bagi semua pihak yang terlibat. Ia berujar, hal ini menjadi contoh bagi industri pariwisata lainnya untuk mengadopsi praktik yang inklusif dan berkelanjutan. Sebagai bagian dari komitmen mereka pada keberlanjutan dan pemberdayaan komunitas lokal, dari itu PHRI Balikpapan berencana untuk terus mengembangkan dan memperluas program ini di masa depan. "Kami juga mengimbau seluruh teman-teman hotel, bukan hanya hotel berbintang tapi juga hotel non-bintang pun bisa memberikan wadah serta melakukan pembinaan kepada UMKM yang ada. Bisa saling memperkuat, bukan hanya sektor ekonomi namun pariwisata daerah agar bisa sama-sama berkembang," pungkasnya. (ndu) Ulil [email protected]