Bisnis.com, SEMARANG - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DI Yogyakarta mengantisipasi kedatangan lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) pada periode Agustus-September mendatang."Diprediksi wisman Eropa akan banyak berlibur," jelas Deddy Pranowo Eryono, Ketua PHRI DI Yogyakarta, saat dihubungi Bisnis pada Kamis (3/8/2023).Deddy menyampaikan, sejak Mei 2023 wisman asal Asia Tenggara sudah mulai banyak masuk ke wilayah DI Yogyakarta. Beberapa negara asal wisman tersebut antara lain Singapura, Malaysia, serta Thailand. Selain negara-negara Asia Tenggara, wisatawan asal Eropa, Australia, serta Jepang juga sudah mulai masuk."Ini patut kami syukuri, tetapi kami juga mendesak pemerintah untuk Bandara Internasional Yogyakarta bisa dimaksimalkan untuk penerbangan internasional. Terutama untuk pesawat berbadan besar," jelas Deddy. Kebutuhan tersebut perlu dimaklumi, sebab Deddy menyebut wisman yang datang ke DI Yogyakarta kebanyakan masih mengandalkan moda transportasi darat dari Jakarta dan Bali. "Ada juga yang lanjut via udara," tambahnya.Dalam rilis yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DI Yogyakarta, sepanjang periode Januari-Juni 2023 ada 38.679 kunjungan wisman ke wilayah tersebut.Baca JugaSegmen MICE Daya Tarik Kedatangan Wisman ke JatimWisman ke Bali Tembus 2,3 Juta Orang pada Semester I/2023Belasan Ribu Wisman Kunjungi DIY, Okupansi Hotel NaikAdapun pada Juni 2023, jumlah kunjungan wisman dilaporkan mengalami peningkatan hingga 37,11 persen (M-to-M).Peningkatan jumlah kunjungan wisman itu ikut mendongkrak Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel berbintang di DI Yogyakarta. Pada Juni 2023, BPS mencatat TPK berada di posisi 65,64 persen.Angka tersebut naik 5,10 persen secara month-to-month.Namun demikian, pada periode yang sama, jumlah wisatawan yang datang melalui pintu bandara dilaporkan mengalami penurunan 2,26 persen (M-to-M).Jumlah kedatangan penumpang angkutan udara di DI Yogyakarta dilaporkan mencapai 200.976 orang pada Juni 2023. Sementara itu, jumlah keberangkatan penumpang angkutan udara juga mengalami penurunan hingga 11,32 persen (M-to-M).Pada perkembangan lainnya, di Jawa Tengah, indikator transportasi udara juga dilaporkan mengalami penurunan. Pada Juni 2023, jumlah keberangkatan penumpang angkutan udara komersial di Jawa Tengah berjumlah 160.224 orang. Data tersebut menunjukkan penurunan sebesar 8,44 persen dibanding Mei 2023 yang berada di 175.020 orang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News