Klungkung - Sekitar 90 persen penginapan atau akomodasi wisata di Kabupaten Klungkung, Bali, tak berizin. Banyaknya akomodasi tak berizin berimbas pada kontribusi pajak hotel dan restoran (PHR) di Klungkung tidak maksimal.Badan Pimpinan Cabang (BPC) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Klungkung mendorong agar perizinan akomodasi wisata dipermudah. Permintaan ini disampaikan I Putu Damaya setelah dilantik sebagai Ketua BPC PHRI Klungkung 2024-2029."Ada sekitar 900 akomodasi wisata di Klungkung, yang baru mengantongi izin hanya 10 persen. Sekitar 90 persen yang belum kantongi izin, bagaimana mereka punya kontribusi ke pariwisata di daerah," kata Damaya seusai pelantikan di Gedung Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Kamis (2/5/2024). ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Menurut Damaya, akomodasi wisata di Klungkung yang tak berizin kebanyakan yang usaha kecil seperti homestay dan sejenisnya. Banyak dari mereka ternyata tidak paham mengurus izin."Saya sudah sampaikan, kalau ingin besar harus urus legal dulu. Jadi percaya diri untuk besarkan usahanya dan berkontribusi ke pariwisata dan daerah. Jika ilegal, hanya sembunyi di balik meja, tidak akan berkembang," ujar pengusaha asal Nusa Penida ini.Permasalahan lain, masih maraknya akomodasi wisata yang ternyata berdiri di lahan milik negara. Sehingga para pelaku pariwisata tersebut tidak bisa mengurus izin usahanya. Mereka belum paham bekerja sama dengan pemerintah untuk swakelola tanah negara tersebut."Kami berharap dibantu perizinan yang cepat, terutama akomodasi wisata yang kecil-kecil," ungkap Damaya.Pengurus BPC PHRI Klungkung yang baru diharapkan bisa berkolaborasi dengan pemerintah. Damaya berharap bisa selalu dilibatkan dalam setiap penyusunan kebijakan untuk pembangunan pariwisata Klungkung."Kami pelaku pariwisata di Klungkung tidak mau hanya menjadi penonton di daerah sendiri. Astungkara teman-teman pelaku pariwisata punya semangat untuk membangun Klungkung," tegasnya..Pengurus BPC PHRI Klungkung 2024-2029 dilantik Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dan dihadiri pengurus PHRI kabupaten/kota se-Bali. Simak Video "Penampakan Kos-kosan di Klungkung yang Ditinggal Mudik Ludes Terbakar" [Gambas:Video 20detik] (nor/dpw)