Get real time updates directly on you device, subscribe now. BATU (Surabayapostnews) – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batu, tahun ini fokus pada kompetensi karyawan perusahaan. Hal ini disampaikan Sekretaris Disnaker Kota Batu Adiek Imam Santoso saat gelar sarasehan bersama 100 orang, dalam rangka Peringatan Hari Buruh Internasional,di Hall Taman Wisata Selecta Kota Batu,Kamis (2/5/2024). Diketahui sarasehan melibatkan 100 orang terdiri dari SPSI,PHRI, dan dewan pengupahan serta perwakilan pekerja fungsinya penguatan karyawan disebuah perusahaan. “Mengingat wilayah Kota Batu ditunjang kondisi geografis yang dipenuhi dengan perusahaan pariwisata, notabene perhotelan. Disnaker Kota Batu,2024 ini fokus pada kompetensi karyawan yang ada di perusahaan.Fungsinya,penguatan karyawan di sebuah perusahaan,” kata Adiek sapaan akrabnya. Dengan begitu,menurutnya tidak menyebabkan keluar dan masuk dalam pekerjaannya,yang menyebabkan perusahaan kerap mengambil tenaga kerja dari luar daerah Kota Batu. “Program yang dijalankan oleh Disnaker melibatkan lembaga pelatihan untuk dikerjasamakan,dengan anggaran kurang lebih Rp 1,8 miliar bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT),”paparnya. Lantas papar dia,lembaga pelatihan yang bisa dikerjasamakan,disebutkan tenaga kerja akan melakukan pelatihan sebelum mendapatkan kompetensi. “Sama seperti pada 2023 lalu,pada 2024 ini juga sebanyak tujuh pelatihan diberikan kepada tenaga kerja,dengan harapan tenaga kerja yang lulus tidak sekadarnya saja,”lanjutnya. Ia katakan karyawan mendapatkan sertifikasi yang diakui secara nasional. Sementara itu,Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi, membenarkan setiap tahun Disnaker memberikan fasilitas uji kompetensi bagi tenaga kerja khususnya di perhotelan.Meski begitu,sebelum uji kompetensi PHRI sendiri memberikan pelatihan kepada tenaga kerja. “Sehingga,ketika siap melaksanakan uji kompetensi langsung dikirim datanya ke Disnaker Kota Batu. Memang setiap tahun antara 50 sampai 100 orang tenaga kerja yang dikirim PHRI ke Disnaker untuk uji kompetensi,” kata Sujud. Jadi menurut dia,kalau disimpulkan sebenarnya banyak tenaga kerja perhotelan di Kota Batu yang sudah uji kompetensi. “Sebenarnya banyak tenaga kerja perhotelan di Kota Bayu yang sudah uji kompetensi,” tutupnya.(Gus)