Harianjogja.com, JOGJA—Persatuan Hotel dan Restoran Indoneesia (PHRI) DIY memprediksi tingkat okupansi atau keterisian kamar hotel di wilayahnya pada libur panjang akhir pekan ini bisa tembus sampai 90%. Hari libur resmi yang jatuh pada 9 Mei bertepatan dengan Kenaikan Yesus Kristus itu akan berlanjut sampai akhir pekan ini.Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono menjelaskan, pekan ini reservasi untuk kamar hotel melonjak cukup signifikan. Banyak wisatawan asal luar daerah yang berkunjung ke Jogja lantaran adanya libur panjang akhir pekan ini. "Rata-rata reservasi saat ini 60% (9-11 Mei 2024). Dimungkinkan bisa 80 - 90% di Kamis sampai dengan Sabtu," kata Ketua Deddy, Rabu (8/5/2024).BACA JUGA: Seorang Anak di Sleman Diduga Tertembak Senapan Angin, Polisi Buru PelakuDeddy menjelaskan, rata-rata wisatawan yang datang pada libur panjang akhor pekan ini didominasi dari rombongan sekolah, kemudian instansi, sebagian lainnya dari rombongan keluarga. Para wisatawan itu berasal dari berbagai daerah dan paling banyak berasal dari empat daerah di kawasan Pulau Jawa. "Ada dari DKI Jakarta, kemudian Jawa Barat, Jawa Timur dan ada juga dari Jawa Tengah," jelasnya.Menurunnya, tren positif okupansi kamar hotel sudah dialami sejak awal Mei ini. Rata-rata tingkat keterisian kamar hotel pada bulan Mei ini bisa mencapai 80%, ia juga optimis angka tersebut bisa terus bergerak menyentuh pada angka 90%."Alhamdulillah okupansi hotel di bulan Mei ini bisa mengobati kondisi saat libur Lebaran lalu yang tidak terlalu signifikan," katanya.Sebelumnya, Deddy juga menyinggung untuk mendongkrak pariwisata di DIY perlu adanya event yang bisa menarik wisatawan. Menurutnya gelaran event di DIY masih kurang, padahal dengan berbagai gelaran event bisa mendongkrak lama tinggal wisatawan juga.Selain itu, ia juga mengatakan peluang Yogyakarta International Airport (YIA) sebagai satu-satunya bandara Internasional di Jateng dan DIY harus segera ditangkap. Hal tersebut bisa mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara yang dirasa belum optimal saat ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News