Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Tanggapi Viralnya Keluhan Pengunjung Pintu Masuk Titik Nol Bulukumba, PHRI akan Bersurat ke Gubernur

Lokasi wisata Titik Nol Kabupaten Bulukumba (IST) FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Media sosial baru-baru ini diviralkan terkait pengunjung di salah satu objek wisata yang berada di Wilayah Sulawesi Selatan.  Pengunjung yang datang di wisata Titik Nol Kabupaten Bulukumba yang viral itu memutuskan batal masuk ke objek wisata. Alasan yang disebutkan adalah banyaknya pintu masuk ke lokasi tersebut, serta dugaan bahwa pembayaran untuk masuk merupakan pungutan liar (pungli). Dari video viral yang beredar itu, terlihat banyaknya pengunjung yang memilih memutar balikkan kendaraannya karena diduga ada pungli. Namun, terkait kabar ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba pun membantah hal tersebut.  "Itu resmi, bukan pungli," kata Ayatullah saat dikonfirmasi fajar.co.id, Rabu (8/5/2024). Diungkapkan Ayatullah, Titik Nol merupakan destinasi wisata baru yang dibuat Pemkab bersama Pemerintah Provinsi Sulsel yang dirintis sekitar 2018 lalu. "Di kawasan Titik Nol ada beberapa fasilitas rekreasi seperti pedestarian, tebing Titik Nol dan Jembatan Kaca," tuturnya. Menanggapi hal ini, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Sulawesi Selatan (Sulsel) Anggiat Sinaga memberikan responsnya terkait kejadian yang viral ini. Ia menyampaikan PHRI Sulsel nantinya akan menggandeng ASITA Sulsel dan GIPI Sulsel untuk sama-sama melayangkan surat ke Gubernur.  Tujuannya agar surat tersebut nantinya di tembukan ke Bupati Bulukumba agar tentu melakukan pertimbangan dalam pungutan retribusi di wilayah tersebut.  “Saya selaku ketua PHRI sulsel mengajak asita sulsel dan GIPI sulsel agr sama2 bersurat ke Gubernur dan PHRI sulsel pastikan akan mengirim surat ke pak Gubernur dan tembusan Bupati Bulukumba agr mempertimbangkan adanya 2 kali pungutan retribusi dalam 1 kawasan pantai Tanjung bira,” kata Anggiat Sinagara kepada Fajar.co.id.  Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: