Yogyakarta, IDN Times - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PHRI DIY) mendapat berkah pada libur panjang Kenaikan Yesus Kristus. Tingkat reservasi hotel mengalami lonjakan pada momen libur tersebut."Rata-rata reservasi saat ini 60 persen (9-11 Mei 2024). Dimungkinkan bisa 80-90 persen di Kamis sampai dengan Sabtu itu," ungkap Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, Rabu (8/5/2024).1. Rombongan sekolah hingga keluargailustrasi hotel (unsplash.com/Francesca Saraco)Deddy menjelaskan wisatawan yang datang pada libur panjang atau telah melakukan reservasi hotel ini dari berbagai segmen. Dikatakannya ada rombongan sekolah, kemudian instansi, sebagian lainnya dari keluarga.Dia juga menyebut wisatawan tersebut dari berbagai daerah, namun setidaknya ada empat daerah asal yang mendominasi. "Ada dari DKI Jakarta, kemudian Jawa Barat, Jawa Timur dan ada juga dari Jawa Tengah," ucap Deddy.2. Okupansi bulan Mei menutup libur LebaranKetua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)Tren baik okupansi hotel ini disebut Deddy juga telah mulai sejak awal bulan Mei. Rata-rata okupansi pada bulan Mei ini bisa mencapai 80 persen, ia juga optimis angka tersebut bisa terus bergerak.Menurutnya tingkat okupansi hotel di bulan Mei ini bisa mengobati saat libur Lebaran yang tidak sesuai target PHRI DIY. "Alhamdulillah bulan Mei ini mengobati libur Lebaran," ucap Deddy. Baca Juga: YIA Bandara Internasional DIY dan Jateng, PHRI: Bantul harus Bersiap 3. Perlu event dan mengoptimalkam bandara YIAAktivitas Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, DI Yogyakarta. (IDN Times/Herka Yanis)Sebelumnya, Deddy juga menyinggung untuk mendongkrak pariwisata di DIY perlu adanya event yang bisa menarik wisatawan. Menurutnya gelaran event di DIY masih kurang, padahal dengan berbagai gelaran event bisa mendongkrak lama tinggal wisatawan juga.Selain itu, ia juga mengatakan peluang Yogyakarta International Airport (YIA) sebagai satu-satunya bandara Internasional di Jateng dan DIY harus segera ditangkap. Hal tersebut bisa mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara yang dirasa belum optimal saat ini.   Baca Juga: YIA Bandara Internasional Jateng-DIY, PHRI DIY: Dinpar DIY Jangan Diam