Krjogja.com - PURWOREJO - Ratusan santri Pondok Pesantren (PP) An Nawawi Mlilir Desa Jetis, Loano, Purworejo, belajar mengelola kebersihan lingkungan dan fasilitas. Mereka mempraktikan manajemen pengelolaan kebersihan bagunan, asrama, kamar, dan taman dengan menggunakan standar hotel. Pengelola PP An Nawawi Mlilir menjalin kerja sama dengan BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Purworejo. "Para santri perlu dibekali teori pengelolaan kebersihan yang baik, dan kita melibatkan PHRI, karena kita tahu bahwa kebersihan adalah salah satu bentuk layanan konsumen yang diberikan sektor perhotelan," terang Kepala PP An Nawawi Mlilir Rifai SSy MH, kepada KRJOGJA.com, Senin (31/7). Pelatihan tersebut diselenggarakan pada Sabtu 29 Juli 2023. Ketua Korwil Kedu PHRI Provinsi Jawa tengah Adi Kurnia Putra, memberikan pelatihan secara langsung kepada santri. Menurutnya, para santri diberi materi berupa teori dasar pengelolaan kebersihan dengan standar hotel. Setelah itu, mereka diminta mempraktikan cara mengelola kebersihan lingkungan pondok. Dijelaskan, pelatihan itu bertukjuan menumbuhkan kesadaran para santri untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan fasilitas. "Kami ingin mengubah pola pikir santri menjadi lebih modern dan luas dalam menjalankan tugas-tugas pengelolaan kebersihan di lingkungan pesantren," tegasnya. Dihubungi terpisah, Adi Kurnia mengatakan, santri wajib menguasai pengetahuan tentang kebersihan. Sebab, lanjutnya, kebersihan merupakan kunci utama dari kesehatan santri selama belajar di pondok pesantren. "Kebersihan sebagian dari iman, saya kira hal ini sudah diajarkan di pesantren. Untuk itu, kami hanya menguatkan saja dengan memberikan materi singkat dan praktik," ujarnya. Adi berharap para santri dapat lebih memahami cara menjaga kebersihan di lingkungan pesantren secara benar dan efisien. "Santri harus sadar akan pentingnya peran mereka dalam menjaga lingkungan dan fasilitas pondok pesantren," tandasnya.(Jas) Terkini