Badung - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace mengeklaim okupansi hotel di sekitar venue World Water Forum (WWF) penuh sejak Kamis (16/5/2024). Terutama hotel-hotel di kawasan Nusa Dua, Kuta, Jimbaran, hingga Sanur."Per kemarin sudah menunjukkan angka yang bagus. Beberapa hotel, khususnya yang digunakan oleh delegasi WWF, itu pasti sudah full," kata Cok Ace saat dihubungi detikBali, Jumat (17/5/2024).Tokoh Puri Ubud itu mengungkapkan dampak helatan WWF ke-10 tak hanya dirasakan oleh pengusaha jasa akomodasi di wilayah Badung dan Denpasar. Menurutnya, beberapa delegasi justru memilih menginap di luar wilayah tersebut. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT "Ternyata mereka juga banyak memilih di tempat-tempat di luar venue dan mereka juga nggak mau disebutkan sebagai delegasi. Mereka ingin berwisata biasa," imbuh Cok Ace.Menurut kalender pariwisata, Cok Ace berujar, Mei bukan tergolong musim ramai atau high season. Ia menilai helatan WWF turut menjadi ajang promosi bagi pariwisata Bali. Ia optimistis banyak delegasi yang memilih berwisata lebih lama di Pulau Dewata setelah pertemuan sektor air tersebut selesai digelar."Pasti extend dia (para delegasi) di Bali. Tidak semata-mata untuk ikut WWF," pungkasnya.Ketut Manda, salah satu pemilik homestay di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung, Bali, mengungkapkan seluruh kamar penginapan miliknya tereservasi pada 18-26 Mei 2024. Waktu tempuh menuju venue WWF di Nusa Dua dari penginapan miliknya hanya sekitar 15 menit."Okupansi homestay menjelang WWF 100 persen full. 60 persen peserta WWF, (dari) Indonesia semua," ungkap pemilik Timbis Homestay itu.World Water Forum akan digelar di Nusa Dua, Bali, pada 18-25 Mei 2024. Forum sektor air terbesar yang dilatarbelakangi meningkatnya kebutuhan air global itu akan dihadiri 43 kepala negara dan 16 ribu peserta dari berbagai negara.WWF ke-10 akan menghadirkan 290 sesi atau acara paralel yang membahas berbagai tema krusial terkait air. Selain itu, para peserta juga dijadwalkan mengikuti field trip ke sejumlah lokasi, seperti Museum Air di Tabanan, Jatiluwih UNESCO World Heritage Site, Danau Batur Kintamani, dan Ubud. Simak Video "Cara Kemenparekraf Cegah Overtourism saat Digelarnya WWF Bali" [Gambas:Video 20detik] (iws/gsp)