Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul mengklaim penerapan tarif baru per 1 Mei 2024, tidak berdampak kepada penurunan jumlah wisatawan di wilayahnya.Data di Dispar Bantul mencatat, pada hari pertama penerapan tarif ada sebanyak 12.229 pengunjung di beberapa objek wisata yang dikelola Pemkab Bantul. Sementara pada libur kenaikan Yesus Kristus yakni 9-12 Mei 2024 ada 56.872 pengunjung. "Untuk libur panjang Hari Raya Waisak dari Kamis (23/5/2024) sampai Minggu (26/5/2024), kami perkirakan jumlah pengunjung akan kurang lebih sama yakni 50.000-an orang," kata Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi, Senin (20/5/2024).BACA JUGA : Dukung Kenaikan Tarif Wisata, Saryanto Minta Fasilitas Ditambah"Jadi bisa dikatakan penerapan tarif baru, tidak berpengaruh terhadap kunjungan wisata di Bantul," lanjut Ipung-panggilan akrab Markus Purnomo Adi.Mengenai objek wisata yang akan banyak dikunjungi, Ipung memerkirakan, Pantai Parangtritis tetap menjadi primadona wisatawan. Hal ini didasarkan kepada data kunjungan pada long weekend 9-12 Mei 2024, kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis dan Pantai Depok mencapai 46.287 orang dan berhasil mencapai PAD hingga Rp671 juta."Untuk asal wisatawan, kami memperkirakan didominasi wisatwan dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur," terang Ipung.Sementara Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bantul, Yohanes Hendra Dwi Utomo mengungkapkan saat ini jumlah resevarsi hunian kamar hotel di wilayahnya masih di angka 45 persen. Namun, PHRI memerkirakan pada long weekend mendatang jumlah okupansi akan meningkat mencapai 70 persen.BACA JUGA : Terapkan Tarif Baru Retribusi Wisata, Bantul Raih Rp176,6 Juta pada Hari Pertama"Perkiraan kami akan mencapai di angka tersebut. Karena memang sekarang masih di angka 45 persen," ucapnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News