Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Libur panjang Waisak berhasil mengerek okupansi hotel di DIY. Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono capaian okupansi selama libur panjang waisak 2024 sudah sesuai target PHRI DIY. “Untuk periode 23-29 Mei, okupansi di Kota Yogyakarta dan Sleman 90 persen, kabupaten lainnya 85 persen. Ini sudah sesuai target kami,” katanya, Minggu (26/05/2024). “Ini yang membanggakan, karena okupansi menyebar, tidak terpusat di kota saja,” sambungnya. Selain didominasi keluarga, okupansi juga terdongkrak karena banyaknya umat Budha yang menginap di DIY untuk bersembahyang di Borobudur. Di samping itu juga dibarengi dengan adanya rombongan study tour pelajar dan rombongan MICE dari instansi. Baca juga: Libur Panjang Waisak, Okupansi Hotel di Sleman Tembus 90 Persen “Ya meskipun masih didominasi keluarga. Untuk lama tinggal ya sekitar 2,5, lumayan,” terangnya. Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengungkapkan dua kali libur panjang yang terjadi pada Mei 2024 ini sangat menggembirakan. Dari sisi okupansi hotel baik di ring 1 dan ring 2 lebih tinggi dibandingkan libur lebaran lalu. “Artinya ini menjadi angin segar, dapat mengganti lebaran ini yang nggak sesuai dengan ekspektasi. Ini menjadi poin pergerakan pariwisata di long weekend ini,” ungkapnya. Menurut pengamatannya, rombongan keluarga masih mendominasi pada libur panjang kali ini. Di sisi lain, rombongan study tour pelajar juga masih baik, meski di tengah pelarangan study tour di beberapa daerah. “Kalau saya lihat sih family cukup banyak, karena mungkin liburnya cukup panjang, di mulai Kamis Kemudian rombongan pelajar juga masih baik, tidak hanya pelajar tingkat SMP dan SMA, tetapi juga universitas melakukan hal yang sama. Justru di Jogja ada beberapa kunjungan dari universitas mancanegara, salah satunya Malaysia,” imbuhnya. ( Tribunjogja.com )