Bangka - Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menanggapi kebijakan iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang kembali dihidupkan. Jusuf Kalla mendukung kebijakan tersebut, asal pengelolaannya transparan.Hal ini disampaikan Jusuf Kalla usai menghadiri pembukaan Ijtima' Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Ia datang sebagai pembicara Ijtima' Ulama itu."Artinya selagi pengelolaannya baik, bersih dan transparan, iya (mendukung)," kata Jusuf Kalla di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Sungailiat, Kabupaten Bangka, Rabu (29/5/2024). ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Menurut JK, Tapera bukanlah hal yang baru di Indonesia. Tapera kembali dijalankan pemerintah agar masyarakat yang kurang mampu bisa memiliki rumah. Terutama bagi pegawai baru yang masih mengontrak."Tapera bukan hal yang baru, tatera sudah lama sebenarnya. Pemerintah menghidupkan kembali agar masyarakat memilik rumah. Terutama pegawai-pegawai yang baru dan masih ngontrak. Dia harus menabung, bagaimana setiap orang ingin memiliki rumah," tegasnya.Masyarakat diminta agar tak risau dengan adanya kebijakan Tapera. JK menyebut Tapera mirip dengan tabungan atau asuransi. Jika telah memiliki rumah, uang iuran bisa diambil."Itu kan dapat diambilkan (iuarannya) cash-nya, jika telah memiliki rumah," pesannya.Diketahui, hingga saat ini kebijakan iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) masih menjadi polemik. Kebijakan ini dianggap memberatkan masyarakat, terutama bagi yang berpenghasilan rendah. Simak Video "Ragam Komentar Netizen soal Tapera" [Gambas:Video 20detik] (des/des)