BANGKAPOS.COM,BANGKA - Sejak awal 2024, tingkat hunian hotel di Bangka Belitung mengalami penurunan sangat drastis hingga 50 persen. Bahkan saat ini Bangka Belitung menduduki urutan terendah se-Sumatera untuk tingkat hunian perhotelan (TPK). Ketua PHRI Kota Pangkalpinang, Sumiati mengaku sedih melihat kondisi tingkat hunian perhotelan (TPK) hotel di Bangka Belitung yang saat ini menempati urutan terendah se-Sumatera. Dia menyebut, rata-rata tamu yang datang atau menginap saat ini masih didominasi tamu lokal. "Melihat kondisi perhotelan terendah se-Sumatera ini memang agak sedih karena tingkat hunian perhotelan sejak 2024 turun drastis, karena kondisi perhotelan di Pangkalpinang ini masih didominasi event dari pemerintah. Jadi kalau ada event nasional mungkin masih bisa dikatakan menambah persentase tingkat hunian," kata Sumiati kepada Bangkapos.com, Selasa (4/6/2024). Dia menuturkan, rendahnya tingkat hunian hotel ini juga mengingat kondisi perekonomian di Bangka Belitung yang belum stabil. "Semue sektor saat ini seperti pertanian, tambang dan lain juga berdampak. Jadi inovasi yang kita lakukan mencoba bergandengan dengan travel agen untuk mengaet tamu," ucapnya. Dia menyebut, saat ini total ada sebanyak 44 bisnis perhotelan ataupun penginapan yang tercatat aktif di Kota Pangkalpinang. "Dari segi kebersihan, higienis kita memang dibawah naungan Dinas Kesehatan. Jadi setiap bulannya, selalu ada cek sanitasi higienis sebagai patokan kelayakan higienies," ucapnya. Dia mengajak dimome libur sekolah menjadi geliat bagi sektor pariwisata, baik kuliner, hotel dan pesona alam bisa bangkit kembali. (Bangkapos.com/Sela Agustika)