Ketua IHGMA Kaltim, Wied Paramartha (kanan) saat jumpa pers di Ruang Wiek Diskominfo Kaltim, pekan lalu. (FOTO: Faisal Rahman/Klik Samarinda)DI Kota Tepian, ada 26 hotel. Sementara di Kota Minyak, ada 42 hotel (baca selengkapnya di infografis). Hotel-hotel tersebut terbagi dari hotel bintang 1 hingga bintang 5.Data ini merupakan hasil rapat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan seluruh hotel di Kota Samarinda dan Kota Balikpapan, 7 Februari 2024 lalu di Ruang Ruhui Rahayu Sekretaris Daerah (Setda) Kaltim.Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Kaltim, Wied Paramartha, mengatakan pihaknya siap mendukung penuh pelaksanaan MTQ di Kaltim. Salah satu sokongan tersebut adalah melakukan koordinasi dengan sejumlah general manager hotel berbintang. Selain itu, IHGMA Kaltim terus melakukan inventori kebutuhan MTQ.“Ini sebagai tanggung jawab moral kami. Bagaimana akomodasi yang disiapkan memberikan pelayanan yang terbaik, itu menjadi tugas kami,” katanya, saat jumpa pers di Ruang Wiek Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kaltim, pekan lalu.MTQ, baginya, merupakan perhelatan kbar. Itu sebabnya pula, IHGMA Kaltim menyiapkan sumber aya manusia (SDM) yang mumpuni dibidangnya masing-masing. Terutama mereka yang memiliki kompetensi di Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE). “Kami siapkan tenaga kerja yang kompeten di MICE,” ucapnya.(FOTO: Repro persentasi Pemprov Kaltim)Wied Paramartha menyatakan, supply and demand kamar di hotel berbintang saat ini memang sangat over. Namun dia memastikan, tak ada overlapping dan kenaikan harga kamar. Salah satu buktinya adalah, proses pemesanan kamar sudah dilakukan perwakilan peserta MTQ yang melakukan survei lokasi venue. “Kami menjamin (kamar) hotel bintang 4 tidak boleh sama dengan hotel bintang 5. Kami sudah menyepakati itu,” ujar General Manager SwissBell Hotel Samarinda ini.Menariknya, IHGMA Kaltim juga melibatkan hotel non bintang untuk berpartisipasi dalam event ini. Khusus di Kota Samarinda, jumlah hotel non bintang yang terdata ada 65 hotel dengan total 1.735 kamar. Selain itu, sebagai langkah antisipasi membeludaknya peserta dan tamu undangan, IHGMA Kaltim juga melibatkan sejumlah guest house serta sejumlah kosan dengan standar 10 pintu.“Kami juga bekerjasama dengan pihak terkait untuk keamanan, dan mengimplementasikan manajemen engamanan bjek vital dan penting selama MTQ. Mudahan usaha kami ini tidak sia-sia,” ungkapnya.Dukungan lain yang diberikan IHGMA Kaltim, urai Wied Paramartha, adalah membantu backup transportasi peserta MTQ dari hotel menuju venue. Itu sebabnya, dia secara khusus meminta daftar panitia lokal kepada Sri Wahyuni, Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, agar mudah berkoordinasi. “Transportasi dari hotel ke venue tidak ada biaya,” tukasnya. (fai)