Foto: Proyek pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden) Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Jenderal Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran meminta kejelasan pemerintah terkait tujuan utama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Menurutnya, sampai dengan saat ini pemerintah masih belum jelas ingin menjadikan IKN sebagai pusat pemerintahan baru, atau justru sebagai kota destinasi baru. "Pemerintah harus jelas dulu. IKN ini sebetulnya tujuan dibangun untuk apa? Apakah ingin membuat sebuah destinasi baru atau ibu kota negara baru? Yang mana ini dibangun agar pemerintahan itu terpusat di satu tempat, sehingga mengurangi kemacetan juga yang sudah overload di Jakarta. Itu kan harus dijelasin," kata Maulana kepada CNBC Indonesia, Rabu (5/6/2024). Jika pemerintah membangun IKN menggunakan embel-embel konsep objek wisata dan berbagai macam fasilitas atraksi, menurutnya pemerintah menjadi tidak fokus dengan tujuan utamanya membangun ibu kota baru RI tersebut. Dia pun mencontohkan strategi yang digunakan Malaysia. "Saya contohkan lah di Malaysia, bahwa pusat pemerintahannya ada di Putrajaya. Tapi kan itu mereka memang tempat pemerintahan saja, tidak menjadi satu destinasi baru, melainkan hanya menjadi tempat pusat kegiatan pemerintah saja," jelasnya. Hal ini menjadi penting, katanya, karena konsep-konsep dari IKN yang sudah dipaparkan dalam berbagai kesempatan, nantinya IKN akan dibangun fasilitas untuk kegiatan olahraga dan lain sebagainya. Maulana menilai hal itu sudah menjadi sebuah konsep untuk kota destinasi baru, bukan hanya sebagai ibu kota yang dipindahkan dari Jakarta ke Kalimantan. "Jika IKN itu disiapkan dengan segala fasilitas yang bisa menampung berbagai macam atraksi. Nah ini yang mesti hati-hati, makanya kita harus tahu masterplan dari pemerintah membangun IKN, apakah sekedar ibu kota negara, atau mempersiapkan destinasi menjadi suatu yang ditunggu-tunggu," ucap dia. Jika memang masterplan IKN sendiri adalah membangun kota destinasi baru, lanjutnya, maka akan menimbulkan kekhawatiran dari kelompok pelaku usaha yang ada di Jakarta. Sebab, pasar mereka akan menjadi berkurang jika kondisinya memang seperti itu. "IKN ini mau dibawa ke mana ? Apakah dijadikan suatu destinasi atau cuma menjadi ibu kota negara untuk pusat pemerintahan saja?" tutup Maulana. [Gambas:Video CNBC] Artikel Selanjutnya Upacara 17-an 2024 di IKN, Jokowi: Pertanyaannya, Tamu Nginep di Mana? (dce)