Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Produk Multinasional di Indonesia Disebut tidak Terafiliasi dengan Israel

Bendera Israel.(AFP/ERIC THAYER) KETUA Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani menyebut tidak ada produk-produk multinasional di Indonesia yang terafiliasi Israel.  Menurutnya, hal itu telah dikonfirmasi kepada para pemegang merek yang menjual produk-produk tersebut di Indonesia.   Di sisi lain, ia meminta pemerintah segera bersuara mengklarifikasi kepada masyarakat terkait benar tidaknya ada produk-produk terafiliasi Israel itu.   Baca juga : BDS Indonesia Jelaskan Produk Pro Israel tidak Masuk Daftar Boikot “Kami telah informasikan kepada para pemegang merek  yang menjual produk-produk yang disebut-sebut terafiliasi Israel itu, dan saya tidak menemukan bahwa dari mereka itu terafiliasi dengan Israel,” ujarnya lewat keterangan yang diterima. Sebetulnya, kata Haryadi, PHRI sudah menyarankan kepada masing-masing brand untuk menyosialisasikan bahwa mereka tidak terafiliasi dengan Zionis kepada masyarakat.  “Tetapi, informasi yang terkait dengan masalah klarifikasi ini kelihatannya tenggelam dengan informasi yang lebih menyudutkan mereka,” tandasnya. Baca juga : Tank Israel Serang Kamp Pengungsi Warga Gaza di Jabalia Jadi, menurutnya, masyarakat semestinya harus bisa memilah mana berita yang benar dan tidak.  Artinya, masyarakat bisa mengecek bagaimana keberadaaan dari perusahaan-perusahaan yang disebut-sebut sebagai terafiliasi Isarel dan bagaimana sikap mereka terhadap Palestina.  “Masyarakat kan bisa mengecek keberadaan mereka semua, dan bagaimana sikap mereka terhadap Palestina. Saya sudah mengecek mereka perusahaan yang juga bekerja secara profesional  dan tidak terkait dengan ideologi,” ungkapnya. Baca juga : Sudah 7.150 Warga Palestina yang Ditangkap Israel sejak 7 Oktober Karena, jika tidak, masyarakat Indonesia akan banyak yang terkena PHK. “Jadi, menurut saya, masyarakat juga harus lebih bijak memilah-milah. Kalau saya rasa, semuanya kita pasti antiIsrael, mungkin 99,9 persen bangsa Indonesia antiIsrael. Tapi, bukan berarti mata pencarian dari sebagian saudara-saudara kita dimatikan karena boikot yang dilakukan,” tegasnya. Untuk itu, dia pun meminta pemerintah agar mau bersuara untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa perusahaan-perusahaan multinasional yang ada di Indonesia itu sama sekali tidak terafiliasi dengan Israel.   "Ini penting agar masyarakat paham bahwa perusahaan-perusahaan multinasional di Indonesia itu memang melakukan bisnisnya secara profesional,” pungkasnya. (Z-6)