Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Parah! Viral Bule Mabuk Ngamuk Pukuli Pemotor di Kuta, PHRI Bali Meradang

loading...Video viral burnout bule yang viral di Bali di tengah jalanan macet tersebut diperkirakan berlangsung di kawasan Kuta Utara, Badung. Foto/Tangkapan Layar BADUNG - Aksi bule semakin meresahkan di Bali. Tidak hanya insiden penganiayaan dan perampasan truk yang viral dalam beberapa hari terakhir, beragam insiden melibatkan WNA terus bermunculan dan terjadi di Bali. Mulai dari pemukulan terhadap pemotor wanita yang terekam kamera amatir hingga aksi burnout dua orang WNA yang dilakukan di tengah keramaian lalu lintas di kawasan Kuta Utara, Badung, Bali. Aksi brutal bule mabuk ini viral di media sosial.Seperti video viral berdurasi beberapa detik yang memperlihatkan kelakuan arogan seorang warga negara asing yang memukuli pengendara motor wanita yang kebetulan melintas di seputaran Jalan Imam Bonjol, Kuta, Badung, Bali. Baca Juga Peristiwa yang viral di media sosial tersebut berawal saat WNA pria coba memukul dan menendang setiap pengendara motor yang melintas di tengah jalan. WNA yang tidak diketahui identitasnya itu nekat berdiri di tengah jalan hingga orang-orang ketakutan. Menghindari terjadinya insiden, sejumlah pengendara memilih melaju pelan. Namun, saat seorang pengendara wanita melintas, WNA itu langsung melancarkan pukulan hingga membuat pengendara wanita tersebut terjungkal di jalan. Usai insiden itu, pria bule yang mengenakan kaos hitam bercelana pendek tersebut langsung kabur ke arah Jalan Sunset Road. Ulah WNA yang seakan tidak ada habisnya sangat disayangkan tokoh pariwisata Bali.Salah satunya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPD Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Menurut mantan Wakil Gubernur Bali ini, WNA yang berulah di Bali sudah sangat keterlaluan, sehingga apapun pelanggarannya harus segera ditindak. Baca Juga Aparat maupun pemegang kewenangan diharapkan bisa bertindak tegas, agar kasus-kasus yang melibatkan WNA tidak terus berulang dan viral di media sosial. ”Jika tidak diantisipasi, aksi arogan bule berpotensi memicu konflik warga lokal dengan wisatawan asing,” kata Oka.