TANGSELIFE.COM – Rencana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangerang Selatan (Tangsel) yang ingin memberi pelatihan penanganan kebakaran pada para manajemen hotel disambut baik oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tangsel. Ketua PHRI Tangsel, Gusri Efendi mengatakan, pelatihan penanganan kebakaran akan sangat berguna sebagai langkah meningkatkan kewaspadaan para manajemen hotel jika terjadi peristiwa kebakaran. “Ya bagus, memang kita kalau ada peristiwa kita selalu evaluasi. Hotel itu sebenarnya sudah punya SOP, jadi lebih meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian,” kata Gusri, Kamis, 13 Juni 2024. Gusri mengungkapkan, saat ini ada 23 hotel di Tangsel yang tercatat sebagai anggota PHRI. Ke-23 hotel tersebut seluruhnya merupakan hotel dengan skala bintang tiga keatas. Gusri menyebut, meski seluruh hotel yang tercatat sebagai anggota PHRI Tangsel telah memiliki SOP dan sertifikasi CHSE, namun pelatihan penanganan kebakaran tetap dianggap perlu sebagai langkah antisipasi. “Hotel pasti sudah punya sertifikasi CHSE, itukan karena untuk izinnya juga. Sebagai langkah antisipasi kewaspadaan,” terangnya. Bahkan Gusri mengungkapkan, pelatihan penanganan kebakaran kepada para pemilik hotel juga akan menguntungkan Damkar Tangsel. Pasalnya, lanjut Gusri, para petugas Damkar nantinya akan mendapatkan pengalaman untuk menangani kebakaran jika terjadi di gedung-gedung tinggi. “Ini juga buat pemerintah bisa menjadi warning, kesiapan pemadam kebakaran pemerintah terhadap gedung-gedung yang memiliki tinggi lebih dari 25 tingkat,” pungkasnya. Pemberian pelatihan penanganan kebakaran terhadap pemilik atau manajemen hotel merupakan respon terhadap kejadian kebakaran yang menimpa salah satu hotel di kawasan Alam Sutera beberapa waktu lalu. Pasalnya, dalam penanganan tersebut karyawan hotel diketahui ingin melakukan pemadaman api yang berada di lantai enam hotel dengan cara menggunakan lift. Akibat kejadian tersebut, enam karyawan hotel terjebak di dalam lift saat peristiwa kebakaran berlangsung. Dari keenam karyawan, tiga diantaranya dinyatakan meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit, sedangkan tiga lainnya dipastikan selamat. Namun harus mendapatkan perawatan intensif oleh petugas kesehatan.