TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemeritah Kabupaten Badung, Bali mengapresiasi Makassar Direct Sale (MDS) inisiasi Dinas Pariwisata Kota Makassar. Diketahui, Dispar Makassar melakukan promosi pariwisata di Bali menggandeng ASITA dan PHRI Sulsel. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Nyoman Rudiarta mengatakan, MDS adalah kegiatan yang luar biasa karena memfasilitasi pelaku bisnis travel dan perhotelan untuk melakukan promosi. Kegiatan ini dipercaya bisa mendatangkan banyak wisatawan nusantara bahkan mancanegara. Apalagi, Makassar juga ikut andil dalam pameran internasional, Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) ke 10. "Kita lihat bagaimana Dispar bisa fasilitasi pemasaran, salah satunya lewat direct sale ini, Makassar juga mengikuti BBTF, ini luar biasa karena kita akan dapatkan buyers luar negeri yang mampu menaikkan angka kunjungan," ucap I Nyoman Rudiarta di Hotel Hilton Garden Inn, Bali, Kamis (13/6/2024). Kata I Nyoman Rudiarta, sekarang ini wisatawan sudah memasuki wilayah pelosok, misalnya wisatawan Eropa tertarik atau menginginkan tempat wisata dengan konsep ecotourism. Villa dan tempat wisata yang ada di daerah pegunungan dan pelosok memiliki market yang luar biasanya. Karenanya, MDS ini sekaligus menjadi ajang untuk mempromosikan wisata dan keunggulan Kota Makassar. Ia mengakui, ada banyak keunikan Makassar yang tidak dimiliki daerah lain, seperti kuliner Makassar yang serba lezat. "MDS bermanfaat karena ketemu langsung dengan konsumen. Saya apresiasi luar biasa karena Dispar mampu kolaborasi dengan ujung tombak pariwisata (Asita dan PHRI), Dispar sangat berperan fasilitasi konsumen datang ke wilayahnya," tutupnya. Dalam kesempatan ini, I Nyoman Rudiarta juga sekaligus menyampaikan niatnya untuk berpartisipasi dalam event besar Kota Makassar pada Juli mendatang. Dispar Bali akan berkontribusi dalam gelaran Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8). Diketahui, MDS Dinas Pariwisata Makassar di Bali diikuti oleh 100 buyers, 14 DPD Asita se Indonesia juga turut hadir.