Ilustrasi - Rudal (Istimewa) FAJAR.CO.ID - Radio Tentara Israel melaporkan bahwa pada Jumat, pihaknya memantau peluncuran setidaknya 35 rudal dari Lebanon yang diarahkan ke pemukiman di utara Israel. Meskipun ada serangan tersebut, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, menurut radio militer Israel. Sebelumnya, pada Jumat (7/6), Israel mencatat delapan rudal ditembakkan dari Lebanon menuju wilayah utara, menyebabkan kebakaran tetapi tidak menimbulkan korban jiwa, seperti dilaporkan oleh media Israel. Perusahaan Penyiaran Publik Israel mengungkapkan bahwa dua rudal anti-tank diluncurkan dari Lebanon ke pemukiman Avivim, memicu kebakaran di daerah tersebut tanpa menyebabkan korban jiwa. Sirene peringatan berbunyi di pemukiman Kiryat Shmona di utara setelah terdeteksi sebuah rudal mendarat di area terbuka di luar kota. Lima rudal anti-tank lainnya juga ditembakkan ke pemukiman Metulla, namun semuanya mendarat di area terbuka, menurut laporan yang sama. Upaya pemadaman kebakaran telah berlangsung sejak Kamis. Ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel meningkat tajam setelah terbunuhnya komandan senior Hizbullah, Taleb Sami Abdullah, dalam serangan udara Israel di Lebanon selatan. Sebagai balasan, Hizbullah meluncurkan 150 roket ke Israel utara pada Kamis, setelah sebelumnya meluncurkan 215 roket dan drone pada hari Rabu. Peluncuran ini merupakan yang terbesar sejak konfrontasi dimulai pada 8 Oktober 2023. Ketegangan semakin meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dan Israel di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel, sementara Tel Aviv terus melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 37.200 orang sejak Oktober lalu, setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas. (*) Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: