BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL, PHRI JEMBER BUTUH KLARIFIKASI PEMERINTAH Terkait kegaduhan yang timbul di masyarakat akibat beredar ajakan boikot terhadap produk-produk yang dituduh berafiliasi dengan Israel, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember ingin pemerintah memberikan klarifikasi. Sekretaris PHRI Jember, Dwi Taufik, Senin (17/6/24) mengatakan, untuk bisnis perhotelan kebanyakan memang menggunakan produk-produk yang namanya disebutkan dalam gerakan boikot. Namun disini, lanjut Taufik, harusnya pemerintah mengeluarkan klarifikasi resmi bila benar produk-produk tersebut terafiliasi dengan Israel. Menurutnya, perusahaan multinasional telah bekerja dengan menjunjung profesionalitas dan tidak terafiliasi seperti yang disebutkan. Bila memang berafiliasi, seharusnya pemerintah memberikan klarifikasi resmi seiring arah kebijakan pemerintah. Produk yang boleh dan tidak boleh beredar di masyarakat. Bagi masyarakat Indonesia dampaknya cukup luas. Termasuk bagi para karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut. PHRI tidak ingin karena beredar ajakan boikot, justru merugikan sesama warga sendiri. Karena tidak sedikit produk-produk tersebut telah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari. Sebelumnya, PHRI pusat mendesak pemerintah mengeluarkan klarifikasi terkait peredaran gerakan boikot berbagai produk yang dituduh berafiliasi dengan Israel. Hal itu untuk mencegah terjadinya kegaduhan di masyarakat akibat ajakan boikot oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.(thn)