Saat itu, kebetulan dia dan sang anak angkat saja yang berada di rumah nahas itu. Di tengah obrolan, putranya itu menangis sembari minta digendong berdiri. Mimin kemudian mendekapnya. Air mata keduanya pun tumpah seketika. Baca juga: Kebakaran di Bintan Hanguskan Gudang Kantor ATR/BPN, Polisi Amankan Rekaman CCTv Rumah Mimin merupakan rumah permanen, dikelilingi dengan tembok dan plesteran, namun bagian luar belum dicat. Bagian dalam rumah sudah diberi cat biru. Rumahnya cukup besar, kurang lebih 10 x 5 meter luasnya. Pada bagian depan rumah terlihat lebih tinggi dengan dapur yang ada di bagian paling belakang. Tinggi dapur itu kurang lebih tiga meter dari lantai. Di hunian itu Mimin dan sang anak angkatnya tinggal. Baca juga: Kebakaran di Bintan Hanguskan Tiga Hektare Lahan, Api Padam Setelah Dua Jam Sesekali mantan suaminya yang beberapa tahun resmi cerai itu pulang melihat mereka. Rumah itu adalah satu-satunya aset yang dimiliki Mimin. Dia bangun rumah itu dengan susah payah dan waktu yang panjang sekitar setahun lamanya hingga siap. Uang hasil urut Mimin, dia tabung dan perlahan dia bangun rumah itu tujuh tahun lalu secara bertahap.