Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

HUNIAN HOTEL DI JEMBER LESU, PHRI BERHARAP PEMIMPIN JEMBER KE DEPAN PERHATIAN PARIWISATA

HUNIAN HOTEL DI JEMBER LESU, PHRI BERHARAP PEMIMPIN JEMBER KE DEPAN PERHATIAN PARIWISATA Hingga saat ini usaha perhotelan di Jember masih sangat mengandalkan event-event besar untuk menarik pengunjung. Pengoptimalan sektor pariwisata untuk peningkatan okupansi hotel belum dilakukan secara maksimal. Sehingga diharapkan sosok pemimpin Jember kedepan lebih memperhatikan pariwisata. Hal ini dikatakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember, Tegoeh Suprayitno, Selasa (2/7/24). Menurutnya, keunikan sektor pariwisata Jember sangat luar biasa. Jember memiliki keunggulan dibanding kabupaten tetangga. Jember juga kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di Jawa Timur, memiliki banyak perguruan tinggi hingga beberapa kantor perwakilan wilayah. Hanya saja, kegiatan-kegiatan besar yang dulunya berpusat di Jember banyak berpindah ke daerah lain seperti Banyuwangi. Banyak gathering yang dulu diadakan di Jember, sekarang berpindah ke Banyuwangi. Yang mana secara fasilitas hotel dan transportasi telah jauh berkembang. Jember tertinggal dari segi transportasi, dimana bandara masih belum maksimal. Sehingga hanya mengandalkan kereta api. Menurutnya hal itu perlu perhatian bersama dinas-dinas terkait untuk memperbaiki Jember. BPS mencatat, sepanjang tahun 2024 tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Jember tidak mencapai 50 persen. TPK tertinggi terjadi pada bulan Mei dengan 45,67 persen. Sedangkan pada tahun 2023, TPK hotel paling tinggi hanya 48,14 persen. Dengan rata-rata lama menginap tamu hotel kurang dari dua hari.(thn)