Diagram Kota Medan –Festival bunga dan buah di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, telah menjadi sumber kegembiraan bagi para wisatawan dan meningkatkan okupansi hotel di wilayah tersebut. Ketua PHRI Sumatera Utara, Denny S Wardhana, mengatakan bahwa peningkatan okupansi ini terjadi karena adanya festival tersebut dan juga karena libur panjang sekolah. “Laporan dari pihak hotel okupansi kamar hotel naik mencapai 80 sampai 90 persen, selama festival tersebut,” kata Denny kepada wartawan, Rabu (3/7/2024). Menurut Denny, kawasan Berastagi, yang terkenal karena keindahan alamnya, telah menjadi objek wisata unggulan di Kabupaten Karo. Festival bunga dan buah telah menarik banyak wisatawan dari Medan, Binjai, Deli Serdang, dan daerah lainnya. Acara ini menampilkan unsur kebudayaan khas Karo dan menarik wisatawan lainnya. “Adanya acara ini bagus untuk menarik para wisatawan agar datang ke Berastagi, karena ada unsur kebudayaan khas Karo dan acara menarik lainnya ditampilkan,” terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, serta Pariwisata Kabupaten Karo, Munarta Ginting, mengatakan bahwa pemerintah dan swasta perlu membuat acara besar yang bertaraf nasional maupun internasional di Sumatera Utara untuk meningkatkan okupansi hotel. “Pemerintah Kabupaten Karo telah menargetkan 80.000 wisatawan hadir di festival tersebut, dan optimistis bahwa target tersebut akan tercapai dengan pendapatan sebesar Rp7 miliar selama acara tersebut,” kata Munarta Ginting. Pembukaan pada Rabu 4 Juli 2024 akan dihadiri langsung oleh Pj Gubernur Sumatera Utara, Dr Drs H Agus Fatoni MSi, sedangkan pada hari kedua acara akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno. Festival Bunga dan Buah Karo Tahun 2024 di Taman Mejuah-Juah, Berastagi, diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Karo serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini Dengan adanya acara festival bunga dan buah di Berastagi telah menjadi kejutan bagi para wisatawan dan meningkatkan okupansi hotel di wilayah tersebut. “Acara ini menampilkan unsur kebudayaan khas Karo dan menarik wisatawan lainnya, sehingga menjadi acara yang patut dilihat bagi siapa saja yang ingin mengunjungi Sumatera Utara,” pungkasnya. (dk/adnan napitupulu) Dilihat : 329